Nasional

BNPB Umumkan 1.503 Ton Bantuan Logistik Telah Terdistribusi ke Korban Banjir dan Longsor Sumatera

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa 1.503 ton bantuan logistik telah berhasil didistribusikan kepada korban bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pendistribusian ini telah berlangsung sejak 29 November 2025 dan masih terus berjalan hingga saat ini.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan perkembangan distribusi logistik tersebut dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (28/12/2025). Menurutnya, Posko Nasional di Lanud Halim Perdanakusuma menjadi pusat pengumpulan dan pengiriman bantuan ke wilayah terdampak melalui jalur udara maupun darat.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Total Logistik dan Distribusi Harian

“Untuk logistik kita lihat Posko Halim per hari ini sudah 1.566 ton yang masuk secara total dari awal, terdistribusi 1.503 ton,” kata Abdul Muhari.

Ia menambahkan bahwa rata-rata setiap hari, Posko Halim menerima sekitar 100 ton logistik dan mendistribusikan 80 hingga 90 ton. “Masih ada buffer stock yang kemudian kita gabung lagi dengan barang yang masuk pada hari berikutnya,” jelasnya.

Secara rinci, pada Minggu (28/12), sebanyak 9,55 ton logistik dikirim ke Aceh melalui 11 sorti penerbangan. Pada hari yang sama, BNPB juga mengirimkan 26,1 ton logistik ke Sumatera Utara melalui jalur udara dan darat. Sementara itu, 1 ton logistik terkirim ke Sumatera Barat melalui jalur darat.

Strategi Pengadaan Logistik Lokal

Abdul Muhari juga mengungkapkan bahwa distribusi logistik tidak hanya mengandalkan stok dari Posko Nasional di Jakarta. BNPB turut membeli kebutuhan logistik langsung dari sekitar wilayah terdampak untuk mempercepat penyaluran dan memenuhi kebutuhan spesifik daerah.

“Untuk Sumatera Utara, ada barang-barang yang dibeli dari Medan. Begitu juga untuk logistik di Aceh yang beberapa barangnya dibeli di Medan,” tuturnya.

Ia melanjutkan, “Untuk Sumatera Barat kita upayakan belanja di Kota Padang, untuk Sumatera Utara dan Aceh itu kita optimalkan belanja di Medan pemenuhan logistik permintaan dari daerah. Ini yang merupakan logistik barang habis (seperti) sembako.”

Dengan strategi ini, Abdul Muhari berharap ketiga daerah tersebut tidak hanya menerima dukungan logistik dari Jakarta, tetapi juga dari pengadaan lokal. “Medan khususnya itu memenuhi kebutuhan Sumatera Utara dan juga kebutuhan Aceh,” pungkasnya.

Mureks