Nasional

BMKG Umumkan Bibit Siklon 90S Bayangi Malam Tahun Baru, Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait keberadaan Bibit Siklon Tropis 90S yang berpotensi memengaruhi kondisi cuaca dan ketinggian gelombang laut di sebagian wilayah Indonesia. Dampak ini diperkirakan terjadi mulai hari terakhir tahun 2025, Rabu (31/12), hingga Kamis pagi, 1 Januari 2026, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru.

Bibit siklon ini disebut dapat memicu hujan disertai angin kencang di sebagian besar Sumatera dan Pulau Jawa.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Pembentukan dan Posisi Bibit Siklon 90S

Menurut BMKG, Bibit Siklon Tropis 90S mulai terbentuk pada 29 Desember 2025. “Bibit Siklon Tropis 90S mulai terbentuk pada 29 Desember 2025, saat ini posisi berada di Samudra Hindia barat daya Lampung di dalam wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta,” demikian pernyataan BMKG, Rabu (31/12).

Meskipun demikian, peluang sistem ini untuk berkembang menjadi siklon tropis penuh dalam 24 jam ke depan masih tergolong rendah. “Sistem Bibit Siklon Tropis 90S memiliki peluang rendah menjadi siklon tropis dalam periode 24 jam ke depan,” imbuh BMKG.

Dampak Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

BMKG merinci dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis 90S terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di Indonesia. Dampak ini berlaku untuk periode 24 jam ke depan, hingga 1 Januari 2026 pukul 07.00 WIB.

Potensi Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Angin Kencang:

  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat

Potensi Angin Kencang:

  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat

Potensi Gelombang Laut Tinggi:

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai peningkatan gelombang laut di beberapa perairan:

Gelombang 1.25 – 2.5 Meter (Moderate Sea):

  • Samudera Hindia Barat Bengkulu
  • Perairan Barat Bengkulu
  • Samudera Hindia Selatan DI Yogyakarta
  • Perairan Selatan Jawa Barat hingga DI Yogyakarta

Gelombang 2.5 – 4.0 Meter (Rough Sea):

  • Samudera Hindia selatan Lampung
  • Perairan selatan Lampung
  • Selat Sunda bagian selatan
  • Perairan selatan Banten
  • Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah

Masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG guna mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi.

Mureks