Tren

Barcelona Panen Gelar di Dubai, Laporta Ungkap Peran Krusial Hansi Flick dalam Kebangkitan Tim

Barcelona baru saja merayakan dominasi mereka di panggung Globe Soccer Awards yang digelar di Dubai pada Minggu lalu. Presiden klub, Joan Laporta, hadir langsung untuk menyaksikan pelatih Hansi Flick dan bintang muda Lamine Yamal mengangkat trofi bergengsi. Dalam kesempatan itu, Laporta secara khusus menyoroti peran krusial Flick dalam mengubah mentalitas tim, terutama setelah melewati periode sulit yang menguji karakter skuad.

Karakter Juara Teruji di Masa Sulit

Meski sukses memborong berbagai gelar, Laporta justru menekankan pentingnya proses di balik layar. Menurutnya, momen-momen sulitlah yang paling menyingkap karakter sejati sebuah tim. “Yah, saya mengambil hikmah dari semua momen, tapi momen sulitlah yang mengungkapkan karakter asli tim,” ujar Laporta.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Ia mengakui bahwa Barcelona sempat mengalami fase goyah, khususnya pada bulan November. Namun, para pemain muda berhasil membalikkan keadaan. “Seperti di semua kompetisi, selalu ada masa sulit, dan di bulan November kami melewati periode yang berat,” lanjutnya. “Lamine, Raphinha, Pedri, dan yang lainnya di sini berhasil mengatasinya,” tegas sang presiden, memuji ketahanan mental para pemainnya.

Sentuhan Emas Hansi Flick

Laporta tanpa ragu menunjuk Hansi Flick sebagai aktor utama di balik mentalitas militan yang kini dimiliki tim. Pelatih asal Jerman itu dinilai membawa perubahan masif, mengubah keraguan menjadi rasa lapar akan kemenangan. “Saya pikir Hansi menanamkan semangat kemenangan dalam diri mereka, menyalakan kembali gairah sepak bola mereka,” puji Laporta.

Flick dianggap sukses menyatukan visi tim, membuat skuad Blaugrana tahan banting di bawah tekanan. “Itu memungkinkan semua orang melewati masa-masa sulit tersebut,” tambahnya. Laporta juga menyinggung pelajaran berharga dari kompetisi Eropa. “Saya juga mengambil pelajaran yang diberikan Liga Champions kepada kami. Saya yakin kami telah belajar banyak dari musim ini,” ucapnya, mengindikasikan bahwa kegagalan masa lalu kini menjadi guru terbaik.

Dominasi El Clasico dan Tatapan Optimis

Momen paling manis bagi Laporta musim ini adalah di kancah domestik, terutama saat mereka sukses mempecundangi rival abadi, Real Madrid. Kemenangan atas Los Blancos menjadi bukti nyata komitmen total para pemain. “Tapi di La Liga, di mana segalanya masih dipertaruhkan hingga akhir, kami mengamankan kemenangan kelima musim ini (melawan Real Madrid),” kenang Laporta. “Sungguh luar biasa melihat pemain kami tampil seperti itu. Mereka pantas mendapatkan segalanya,” imbuhnya dengan bangga.

Kini, Barcelona menatap sisa musim dengan penuh optimisme. Laporta bahkan berani menargetkan kembali treble domestik. Data statistik menjadi pegangan utamanya, menunjukkan bahwa Barcelona saat ini jauh lebih kuat dibanding musim sebelumnya. “Angka-angka berbicara sendiri: kami berada di urutan pertama klasemen dengan sebelas poin lebih banyak dari tahun lalu,” klaim Laporta. “Kami yakin dapat mengulangi apa yang kami lakukan tahun lalu… dan sedikit lebih banyak lagi,” tutupnya penuh percaya diri.

Mureks