Banjir melanda wilayah Kasemen, Kota Serang, Banten, setelah aliran Kali Cibanten meluap pada Kamis (18/12/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim relawan segera bergerak mengevakuasi warga yang terdampak.
Rekaman video yang diterima pada Jumat (19/12/2025) menunjukkan proses evakuasi warga menggunakan perahu karet. Kelompok gabungan relawan dari Komunitas Peduli Sungai menyusuri permukiman di kawasan Kedungleles, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, untuk menjangkau warga yang terisolasi.
Salah satu relawan dari Fesbuk Bantennews, Roby, menjelaskan situasi di lapangan. “Evakuasi di Kedungleles, warga yang terdampak banjir, yang terisolasi, nggak bisa lewat,” ujar Roby dalam video yang dikirimkannya.
Perahu karet tersebut terlihat membawa seorang ibu dan anaknya untuk dievakuasi menuju tempat yang lebih tinggi dan aman. Ibu tersebut dilaporkan dalam kondisi sehat dan selamat.
Saat dikonfirmasi, Roby menyatakan bahwa sekitar 10 orang telah berhasil dievakuasi dari area yang terendam banjir. Ia juga mengimbau warga di bantaran Kali Cibanten yang membutuhkan bantuan evakuasi untuk segera menghubungi tim relawan.
“Warga bantaran Kali Cibanten jika perlu evakuasi bisa hubungi 083870025067 atas nama Didin, atau 081911241555 atas nama Faiki,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin, memastikan bahwa petugas BPBD Kota Serang telah berada di lokasi untuk siaga dan membantu proses evakuasi. Kondisi di Kasemen pada Jumat pagi masih terendam banjir.
“Masih (banjir). Ada BPBD Kota Serang (siaga),” kata Lutfi.
Menurut Lutfi, banjir di Kasemen disebabkan oleh luapan saluran air lingkungan serta debit air yang besar dari Kali Cibanten. “Karena debit air dari kanan kiri lingkungan besar, kemudian juga termasuk dari Cibanten besar,” jelasnya.
