Al-Qur’an, kitab suci umat Islam, tidak hanya menjadi sumber ajaran dan hukum, tetapi juga objek kajian mendalam dari sisi struktur dan susunannya. Salah satu aspek menarik yang kerap menjadi perhatian adalah keberadaan ayat tengah Al-Qur’an, sebuah ayat yang secara matematis berada tepat di posisi pertengahan dari keseluruhan ayat dalam mushaf.
Berdasarkan perhitungan yang umum di kalangan ulama, total jumlah ayat Al-Qur’an adalah 6.236 ayat. Dengan demikian, titik tengahnya jatuh pada ayat ke-3.118. Dari perhitungan ini, para ulama menyimpulkan bahwa ayat yang menempati posisi sentral dalam Al-Qur’an adalah Surat Al-Kahfi ayat 19, khususnya pada lafaz وَلْيَتَلَطَّفْ.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Makna dan Sejarah Lafaz “Walyatalaththaf”
Lafaz walyatalaththaf, yang berarti “dan hendaklah dia berlaku lemah lembut,” memiliki makna mendalam. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Deep Learning for Quran Memorizing dengan Metode At-Tadabbur karya H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd.
Lafaz ini tidak hanya istimewa karena posisinya, tetapi juga karena penandaan khusus dalam beberapa mushaf. Kata walyatalaththaf, yang terletak pada halaman 235, seringkali dicetak dengan warna merah. Pewarnaan merah ini memiliki latar belakang sejarah yang mengharukan.
Tradisi pewarnaan merah tersebut berasal dari kisah Khalifah Utsman bin Affan. Ketika beliau terbunuh saat membaca Al-Qur’an, percikan darah dari tubuh Utsman membasahi Mushaf Al-Qur’an tepat pada kata walyatalaththaf. Oleh karenanya, untuk mengenang peristiwa tersebut, beberapa mushaf Al-Qur’an kini ditandai dengan cetakan warna merah pada lafaz tersebut.
Pesan Moral dan Keilmiahan Penentuan Ayat
Secara bahasa, lafaz walyatalaththaf mengandung makna bertindak dengan kelembutan, penuh kehati-hatian, serta tidak bersikap kasar atau mencolok. Prof. Dr. H. Moh. Matsna HS, MA., dalam buku Pendidikan Agama Islam : Al-Quran Hadis Untuk Madrasah Aliyah Kelas X, menguraikan bahwa para mufasir menilai pesan ini memiliki nilai moral yang sangat kuat, terutama karena secara simbolis berada tepat di tengah Al-Qur’an.
Penentuan ayat tengah ini bukanlah sekadar penafsiran simbolik semata, melainkan hasil perhitungan ilmiah yang cermat terhadap jumlah ayat. Ulama tafsir dan ulumul Qur’an terkemuka, Imam As-Suyuthi, dalam kitab Al-Itqan fi Ulumil Qur’an, menegaskan bahwa penentuan ini merupakan hasil perhitungan yang akurat.
Keutamaan Surat Al-Kahfi dan Pesan Universal
Surat Al-Kahfi sendiri dikenal memiliki banyak keutamaan dan sangat dianjurkan untuk dibaca pada hari Jumat. Surat ini memuat berbagai kisah inspiratif tentang ujian keimanan, mulai dari ujian keyakinan, harta, ilmu, hingga kekuasaan. Di tengah rangkaian kisah tersebut, pesan tentang kelembutan dan kehati-hatian yang terkandung dalam lafaz walyatalaththaf menjadi pengingat penting bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan.
Meskipun tidak ada dalil sahih yang secara spesifik menyebutkan keutamaan khusus dari membaca ayat tengah Al-Qur’an secara tersendiri, para ulama menegaskan bahwa seluruh ayat Al-Qur’an memiliki kemuliaan yang sama sebagai wahyu Allah SWT. Setiap huruf dan ayat di dalamnya membawa berkah dan petunjuk bagi siapa pun yang membacanya.
