Kediaman aktor senior Diding Boneng yang berlokasi di kawasan Matraman Dalam, Menteng, Jakarta Pusat, dilaporkan roboh pada Minggu (28/12/2025) malam. Insiden ini terjadi saat Diding Boneng sedang tidak berada di rumah, namun anaknya nyaris menjadi korban reruntuhan bangunan.
Diding Boneng, yang ditemui di lokasi kejadian pada Selasa (30/12/2025), mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi awal peristiwa tersebut. Ia baru tiba di rumah sekitar 20 menit setelah kejadian.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Diding Boneng: “Adik-adik saya sudah pada nangis saja saya datang”
“Jadi gimana ya karena saya tidak tahu persis saat kejadiannya. Saya ada di luar soalnya. Jadi begitu saya pulang, sudah kurang lebih 20 menitan itu kejadian. Jadi sudah enggak tahu persis itu. Adik-adik saya sudah pada nangis saja saya datang,” ujar Diding Boneng.
Aktor berusia 75 tahun itu lantas menanyakan kejadian tersebut kepada keluarganya. Ia mengaku terkejut dan tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi.
“Terus saya tanya, ‘Kenapa ini roboh? Ini roboh gimana?’. Lah orang saya gak tahu, saya bilang gitu,” tambahnya.
Tak lama berselang, saudara-saudara Diding Boneng datang ke lokasi dan segera melaporkan insiden tersebut kepada ketua RT setempat. Penanganan awal kemudian dilakukan oleh penjaga keamanan lingkungan.
“Barulah adik-adik saya yang cowok-cowok datang, dan langsung dia lapor ke Pak RT. Jadi langsung Pak RT malam itu yang atasi semua, termasuk kehadiran Pak RW juga karena Pak RT,” ungkapnya.
Penyebab Robohnya Rumah: Bangunan Tua dan Lapuk
Diding Boneng memastikan bahwa peristiwa robohnya rumah seluas sekitar 250 meter persegi itu terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Meskipun sebelumnya sempat turun hujan, ia menegaskan bahwa saat rumah roboh, kondisi cuaca sudah tidak hujan.
“Yang saya tahu hujan, tapi pada saat itu hujannya sudah berhenti. Hujan itu Magrib, ini kira-kira jam 9 malam. Jadi hujan sudah gak ada. Memang tadinya agak siang hujan. Angin ada gitu loh,” jelas Diding.
Menurut Diding, faktor utama penyebab rumahnya roboh adalah kondisi bangunan yang sudah tua dan lapuk. Ia mengakui kelalaiannya karena tidak melakukan perbaikan sejak lama.
“Kalau saya apa ya, ini rumah kan memang sudah lapuk, sudah lama, dan tidak pernah di-upgrade. Nah mungkin ya ini titik akhirnya dari kelapukannya itu. Sayanya yang salah. Kenapa saya terlalu santai. Beneran, saya ngaku saya salah,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa rumah tersebut roboh setelah hujan reda, bukan saat hujan deras atau angin kencang.
“Setelah hujan, jadi bukan saat hujan. Saat hujan gak apa-apa. Saya juga masih di situ kok saat hujan,” katanya.
Anak Diding Boneng Nyaris Tertimpa Runtuhan
Dalam insiden tersebut, anak Diding Boneng sempat nyaris tertimpa runtuhan bangunan. Beruntung, sang anak merasakan tanda-tanda bangunan akan roboh dan segera menyelamatkan diri.
“Yang ada anak saya tidur, yang hampir ketiban. Karena dia merasa loh apaan sih kok di atas kretek-kretek-kretek gitu. Dia curiga, dia lari keluar. Begitu dia lari keluar, jatuh. Yang di luar juga, di belakang, dia ke belakang, belakang jatuh. Jadi dia lari, jatuh, dia lari, jatuh gitu loh,” pungkas Diding.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerusakan rumah dilaporkan cukup parah. Saat ini, rumah Diding Boneng tengah diperbaiki, dan untuk sementara ia tinggal di kantor RW setempat.






