Langkah tim nasional Angola di ajang Piala Afrika (AFCON) 2025 kini berada di titik kritis. Skuad asuhan Patrice Beaumelle terancam gugur prematur setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Mesir dalam laga krusial penyisihan grup pada Selasa, 30 Desember 2025.
Hasil seri ini memperpanjang catatan buruk Angola yang hanya memetik tiga kemenangan dari 11 pertandingan kompetitif terakhir mereka. Di sisi lain, Mesir memasuki pertandingan dengan kondisi yang jauh lebih santai. Mengingat tiket babak 16 besar sudah berada di tangan, pelatih Mesir memilih melakukan rotasi besar-besaran dan mengistirahatkan para pemain bintangnya. Sebaliknya, bagi Angola, laga ini adalah pertaruhan hidup dan mati demi menjaga harapan lolos ke fase gugur.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Jalannya Pertandingan
Meski tampil dengan tim pelapis, Mesir tetap memberikan ancaman serius di babak pertama. Peluang emas pertama lahir lewat aksi akrobatik Mostafa Mohamed. Tendangan salto Mohamed mengarah tepat ke kepala Hossam Abdelmaguid, namun sundulannya masih melebar tipis dari tiang gawang.
Angola tidak tinggal diam dan mencoba membalas. Peluang terbaik mereka di paruh pertama datang dari Chico Banza yang berhasil menembus lini pertahanan Mesir yang tampil dengan wajah baru. Sayangnya, penyelesaian akhir Banza masih belum sempurna, bola hanya bergulir pelan di samping gawang.
Memasuki babak kedua, Angola meningkatkan intensitas serangan. Tim berjuluk Diabos Vermelhos ini sempat melayangkan protes keras kepada wasit ketika Banza dijatuhkan Ahmed Eid di dalam kotak penalti. Namun, wasit tidak menganggap insiden tersebut sebagai pelanggaran dan meminta laga tetap dilanjutkan.
Keberuntungan seolah menjauh dari Angola ketika eksekusi tendangan bebas Fredy hanya membentur tiang gawang, sementara kiper Mesir, Oufa Shobeir, sudah mati langkah. Di menit-menit akhir, pemain pengganti M’Bala Nzola hampir saja menjadi pahlawan nasional. Lewat serangan sporadis, ia melepaskan tembakan keras yang sayangnya hanya mengenai sisi luar jaring gawang. Skor kacamata bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Peluang Keluar dari Lubang Jarum
Hasil imbang ini membuat Angola mengoleksi dua poin dari tiga pertandingan. Meski secara matematis peluang lolos belum sepenuhnya tertutup, sejarah tidak memihak mereka. Jika gagal melaju, ini akan menjadi kali keempat Angola tersingkir di babak penyisihan grup dalam lima edisi AFCON terakhir.
Di sisi lain, Mesir melenggang mulus sebagai juara Grup B. Dengan kondisi pemain kunci yang bugar setelah diistirahatkan, The Pharaohs kini sepenuhnya fokus menatap babak 16 besar untuk memburu gelar juara benua hitam.






