Berita

Andre Rosiade Dorong Perbaikan Jalan Pesisir Selatan-Solok Senilai Rp 75 Miliar via APBN

Advertisement

PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, meninjau langsung kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang hancur akibat banjir bandang akhir November lalu. Jalan sepanjang 45 kilometer ini merupakan jalur vital yang baru saja selesai 90 persen pengerjaannya bulan lalu.

Jalur Ekonomi Vital Rusak Parah

Jalan yang menghubungkan Nagari Koto Ranah, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Pesisir Selatan, dengan Alahan Panjang, Kabupaten Solok, ini dinilai sangat strategis. Andre Rosiade menekankan pentingnya jalur ini untuk kelancaran ekonomi, terutama distribusi hasil pertanian dari Solok ke Pessel dan pengiriman ikan segar dari Pessel ke Solok. Sebelumnya, waktu tempuh antara kedua daerah ini bisa mencapai 4-5 jam, namun setelah perbaikan, hanya memakan waktu sekitar 1 jam.

“Ini menyedihkan, karena baru sebulan selesai tapi sudah rusak lagi. Padahal sebelumnya waktu tempuh Pessel-Solok bisa 4 sampai 5 jam, kini hanya sekitar 1 jam. Semoga segera bisa diperbaiki dengan dana pusat agar roda ekonomi dua daerah kembali berjalan baik,” ujar Andre Rosiade melalui keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).

Upaya Perbaikan Melalui APBN

Andre Rosiade meminta Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk segera menghimpun data kerusakan secara detail dan akurat. Ia berjanji akan mengupayakan penanganan kerusakan jalan ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya melalui skema dana rehabilitasi-rekonstruksi (rehab-rekon).

“Kita akan pastikan jalan ini masuk dalam daftar prioritas perbaikan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah, sehingga intervensi APBN bisa segera dilakukan,” tegas Andre.

Kehadiran tim lengkap di lapangan ini juga disebut sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana.

Estimasi Kerugian Capai Rp 75 Miliar

Kepala Balai Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat, Amriprados, melaporkan bahwa terdapat sekitar 50 titik kerusakan di sepanjang jalan provinsi tersebut. Proyek peningkatan jalan ini baru saja selesai dan belum sepenuhnya melalui proses Provisional Hand Over (PHO).

Advertisement

“Bulan lalu kondisinya sudah hampir selesai, namun kini hancur kembali. Saat ini jalan rusak parah dan tidak bisa dilewati. Sementara estimasi kerugian mencapai Rp70-75 miliar. Sebelumnya sempat didata oleh balai sekitar Rp30 miliar, tetapi setelah dicek ulang, tingkat kerusakannya ternyata jauh lebih parah,” jelas Amriprados.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Elsa Putra Friandi, menambahkan bahwa kerusakan berat ini disebabkan oleh banjir bandang atau galodo yang melanda wilayah Pesisir Selatan. Tim masih melakukan pendataan intensif untuk menentukan besaran kerusakan dan kebutuhan anggaran pasti.

“Kerusakannya memang parah, tetapi angka pastinya masih dalam proses pendataan. Nantinya ini akan dimasukkan sebagai bagian dari penanggulangan bencana melalui skema rehab-rekon,” ujar Elsa.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Andre Rosiade dan jajaran kepala balai. Ia berharap perbaikan jalan Bayang-Alahan Panjang dapat segera direalisasikan dengan dukungan dana dari pemerintah pusat.

“Terima kasih Pak Andre dan para kepala balai yang telah turun langsung ke lapangan. Terima kasih juga kepada Pak Prabowo atas perhatian pemerintah pusat terhadap Pesisir Selatan,” tutup Hendrajoni.

Dalam peninjauan tersebut, Andre Rosiade didampingi oleh sejumlah pejabat dari BMCKTR Provinsi Sumbar, tiga kepala balai di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta pejabat dari Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.

Advertisement