Berita

Akses RS Aceh Terputus Akibat Bencana, Menkes Minta Bantuan Prabowo untuk Evakuasi Pasien

Advertisement

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera membuka akses jalan ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh yang lumpuh akibat bencana banjir dan longsor. Permintaan ini disampaikan menyusul meningkatnya kasus penyakit pascabencana dan kendala operasional rumah sakit yang belum pulih sepenuhnya.

Budi menjelaskan bahwa gelombang kedua kematian pascabencana seringkali disebabkan oleh penyakit. Ia menyoroti kasus ibu hamil yang terlambat melahirkan dan pasien yang tidak bisa menjalani cuci darah secara rutin. “Karena cuci darah ini harus seminggu 3 kali. Kalau berhenti, dia wafat,” ujar Budi saat rapat terbatas di Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Enam Daerah Masih Terkendala Akses

Hingga kini, dari 18 kabupaten/kota di Aceh, baru 12 yang rumah sakitnya beroperasi penuh. Enam daerah yang masih menghadapi kendala adalah Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues. Khususnya di tiga daerah terakhir, akses jalan darat masih belum dapat dilalui.

“Yang saya butuh bantuan, Pak, 3 di antaranya karena aksesnya belum bagus. Jadi, kalau ada orang kena (penyakit) di desa, kan ini harus dibawa ke RS. Itu di Bener Meriah yang saya dengar 3 hari lagi jalan terbuka. Aceh Tengah yang saya dengar 17 Desember akan terbuka. Dan Gayo Lues, Pak,” tutur Budi merinci.

Advertisement

Ia menambahkan, “Kami membutuhkan bantuan agar akses jalan terbuka. Sehingga masyarakat di daerah bisa dibawa (ke RS).”

Perintah Evakuasi Medis dengan Helikopter

Menanggapi permintaan tersebut, Presiden Prabowo Subianto segera memerintahkan penggunaan helikopter TNI-Polri untuk melakukan evakuasi medis bagi pasien yang membutuhkan perawatan mendesak. “Saya kira heli-heli TNI-Polri, kalau ada pasien yang sangat butuh, kita jemput saja evakuasi. Medical evacuation, langsung dibawa saja,” tegas Prabowo.

Advertisement
Mureks