Berita

28 Kampus Ditetapkan Jadi Posko Banjir Sumatera, Bantu Koordinasi dan Layanan

Advertisement

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menunjuk sebanyak 28 perguruan tinggi untuk menjadi posko penanganan dampak banjir dan longsor di wilayah Sumatera. Langkah ini diambil untuk memetakan kebutuhan masyarakat terdampak bencana dan memberikan layanan yang terjangkau.

Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek, Fauzan Adziman, menjelaskan bahwa kampus posko ini akan berfungsi sebagai pusat koordinasi di lokasi bencana atau area terdekat. “Beberapa hal yang kami lakukan secara lebih rinci yaitu membagi kampus posko,” ujar Fauzan dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/12/2025).

Sebanyak 28 kampus posko tersebut tersebar di tiga provinsi yang terdampak parah. Di Aceh, terdapat tujuh kampus: Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Teuku Umar, Universitas Jabal Ghafur, Universitas Almuslim Bireuen, Universitas Malikussaleh, Universitas Samudra, dan Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Provinsi Sumatera Utara menjadi lokasi bagi sebelas kampus posko. Rinciannya adalah Universitas Negeri Medan, Politeknik Negeri Medan, Universitas Prima Indonesia, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Pembangunan Panca Budi, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Medan Area, Universitas Graha Nusantara, Universitas Aufa Royhan, dan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan.

Sementara itu, sembilan kampus posko berada di Sumatera Barat, yaitu Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, ISI Padangpanjang, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Universitas Baiturrahmah, Politeknik Negeri Padang, Universitas Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia, dan Universitas Andalas (Unand).

Advertisement

Selain itu, satu kampus posko ditambahkan di luar tiga provinsi terdampak untuk berfungsi sebagai pusat bantuan tambahan. Universitas Jambi dipilih untuk peran ini. “Kami tambahkan satu di luar tiga provinsi (terdampak bencana) dan bisa membantu menjadi hub, yaitu Universitas Jambi,” kata Fauzan.

Ratusan Kampus Terdampak Bencana

Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan, mengungkapkan bahwa total 60 perguruan tinggi di Sumatera terdampak banjir dan longsor. Angka ini terdiri dari 4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 27 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Aceh; 1 PTN dan 13 PTS di Sumatera Utara; serta 9 PTN dan 6 PTS di Sumatera Barat.

Fauzan menambahkan bahwa sebagian besar kegiatan belajar mengajar di daerah terdampak terhenti. Hal ini disebabkan oleh terputusnya akses, kondisi lokasi yang terdampak, serta banyak sivitas akademika yang terpaksa mengungsi.

Dari seluruh perguruan tinggi yang terdampak, tercatat sebanyak 1.306 dosen dan 18.824 mahasiswa menjadi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Advertisement