Pihaknya melihat wilayah masing-masing sekolah.
‘Jam pelajaran bisa dikurangi. Jam masuk juga menyesuaikan,” imbuhnya.
Disdik mempersilakan para kepala sekolah mengambil kebijakan yang diperlukan sesuai kondisi dampak Karhutlah.
Baca Juga :Oknum Guru SMK di Lubuk Linggau Tersangka Pencabulan, Berikut Hasil Pemeriksaan Polisi
Jika kabut tebal, bisa mengikuti edaran, tapi bagi daerah yang tidak terkena asap, untuk mengikuti proses belajar di sekolah.
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan, terjadi penurunan titik panas (hotspot) pada September 2023.
Baca Juga :7 Formasi Sepi Paminat pada CPNS 2023, Berpeluang Besar Buruan Masih Banyak Dibutuhkan
Pada Agustus 2023 tercatat ada 8.600 titik hotspot. Sedangkan September 2023 turun menjadi 6.000 titik hotspot.
Dirinya berharap kondisi kabut asap tahun ini tidak separah bencana asap 2015 lalu.
Saat itu, karena dampak El Nino tercatat lebih dari 27 ribu titik hotspot di Sumsel.(*)
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS