Awalnya saksi Nia Kurniati Rahayu bersama dengan Imas Sholeha tiba di rumah kontrakan dari perjalanan Kota Palembang – Lubuklinggau menggunakan travel.
Mereka memanggil korban dan DN yang merupakan adik sepupu saksi untuk minta dibukakan pintu, namun tidak ada jawaban.
Kemudian Nia bersama Imas Sholeha menuju ke kontrakan Bimo Mandala di belakang Hotel Hakmaz Taba untuk menanyakan keberadaan korban.
Namun tidak menemukan korban melainkan hanya ada Bimo Mandala.
Baca Juga :3 Fakta Jalan Tol Tertua di Indonesia, Bukan di Sumatera Selatan, Apalagi Lampung
Lalu Nia meminta bantuan Bimo untuk membantu membukakan pintu kontrakannya di Jalan Sejahtera RT 02 Kelurahan Taba Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur I tempat jasad korban ditemukan.
Setibanya di kontrakan milik Nia, saksi kembali berusaha memanggil korban dan adik sepupunya DN namun tetap tidak ada jawaban.
Nia lalu menyuruh Bumo untuk membuka paksa pintu dengan menggunakan linggis yang telah disiapkan dan dibawa dari kontrakan milik Bimo.
Setelah Nia, Imas Sholeha, dan Bimo masuk ke dalam rumah kontrakan Nia. Kemudian membuka pintu kamar tidur korban yang terkunci dari luar menggunakan arit yang ada di dapur rumah kontrakan tersebut.
Baca Juga :Tersangka Pembacokan Adik Bupati Muratara Titip Pesan untuk Keluarga Korban, Berikut Isinya
Setelah pintu kamar terbuka, tercium bau busuk yang menyengat dan terdapat sesosok mayat tertutup selimut di dalam kamar tidur tersebut
Nia berteriak meminta bantuan warga sekitar, dan salah satu warga menghubungi SPK Polres Lubuklinggau.
Setelah pihak kepolisian tiba di TKP dan membuka selimut penutup mayat tersebut dan dapat meyakinkan bahwa mayat tersebut merupakan Frengki.
Saat olah TKP korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup tertutup selimut dengan berlumuran darah.
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS
