Brainstorming Meeting Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi Sharing Ide dan Gagasan

oleh
oleh
Brainstorming Meeting Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi dihadiri Account Executive PT Pusri Palembang, Darma Iryanto dan Marketing Support PT Pupuk Indonesia, Beni Parlo, staf pemasaran PT Pupuk Indonesia wilayah II, Yudis Setihadi Kusuma, Rabu 6 September 2023.
Brainstorming Meeting Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi dihadiri Account Executive PT Pusri Palembang, Darma Iryanto dan Marketing Support PT Pupuk Indonesia, Beni Parlo, staf pemasaran PT Pupuk Indonesia wilayah II, Yudis Setihadi Kusuma, Rabu 6 September 2023.

MUREKS.CO.ID – Brainstorming Meeting dilaksankan Asosiasi Distributor Pupuk Bersubsidi wilayah Kabupaten Musirawas, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Muratara (MLM).

Acara yang digelar di WE Hotel Lubuklinggau, Rabu 6 September 2023 itu diikuti puluhan kios pengecer dengan menghadirkan pemateri dari PT Pusri Palembang dan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Account Executive PT Pusri Palembang, Darma Iryanto sebelum membuka acara menjelaskan bahwa acara ini dilakukan guna menyatukan pendapat dan gagasan dalam pembinaan, khusus terkait penyaluran pupuk bersubsidi.

BACA JUGA : Pupuk Pusri Tandatangani SPJB dengan Pengecer Resmi

Disampaikannya, proses distribusi pupuk bersubsidi di MLM harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip 6 Tepat yaitu Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu dan Tepat Mutu.

Serta sesuai dengan penerima yang telah ditentukan melalui e-RDKK sesuai dengan ketentuan Permentan nomor 10 Tahun 2022.

“Sehingga optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi terutama untuk petani sangatlah penting,” ujar Darma Iriyanto.

BACA JUGA : Mungkin Anda Gangguan Mental, Berikut 10 Gangguan Mental dan Penyebab Umum

Sementara itu, Marketing Support PT Pupuk Indonesia, Beni Parlo menjelaskan, disparitas harga antara pupuk subsidi dan nonsubsidi terlalu tinggi.

Hal itu memicu terjadinya kecenderungan berbuat tidak jujur yang akhirnya menimbulkan masalah dalam penyaluran pupuk subsidi kepada petani.

Harga pupuk non subsidi 3-4 kali lipat dengan harga pupuk bersubsidi. Disparitas-nya sangat mencolok.

 

DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS