MUREKS.CO.ID – Pasca aksi penganiayaan terhadap salah satu guru di SMAN 7 Rejang Lebong oleh orang tua siswa, kondisi guru olahraga Zaharman (58) berangsur membaik.
Ketua PGRI Provinsi Bengkulu Dr.Haryadi S.pd MM dan rombongan Dikbud provinsi, PGRI Kabupaten Rejang Lebong, Rabu 2 Agustus 2023 siang, guru Zaharman masih terlihat lemah saat kunjungannya ke Rumah Sakit AR Bunda.
Ia mengatakan guru Zaharman masih terlihat jelas di bagian mata kanannya yang bengkak.
BACA JUGA : Guru di SMAN di Rejang Lebong ini Trauma dan Diliburkan, Pasca Wali Murid Aniaya Guru
Kelopak mata kanan guru Zaharman masih tertutup, hingga membuatnya tak bisa melihat dengan sempurna.
Guru Zaharman masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau (Sumsel) pascadianiaya wali murid AJ, warga Kecamatan Binduriang pada, 1 Agustus 2023 siang menggunakan ketapel.
Dukungan dan support terus berdatangan kepada guru Zaharman.
BACA JUGA : Ajukan Justice Collaborator, Kuasa Hukum Mantan Direktur Utama BUMD Mura Sempurna Katakan Ini
Menemui guru Zaharman, secara kelembagaan PGRI mengutuk keras aksi main hakim sendiri oleh orangtua wali murid.
Sebagai bentuk rasa solidaritas dan rasa empati atas kejadian terhadap guru Zaharman yang saat ini masih dirawat di rumah sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau, PGRI akan melakukan penggalangan dana.
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS
![Guru Zaharman (58) di SMAN 7 Rejang Lebong ]menderita pendarahan pada mata kanannya](https://mureks.co.id/wp-content/uploads/2023/08/Guru-Zaharman-58-di-SMAN-7-Rejang-Lebong-menderita-pendarahan-pada-mata-kanannya-148x111.jpg "Guru Zaharman (58) di SMAN 7 Rejang Lebong ]menderita pendarahan pada mata kanannya")
