”Selain itu kita juga akan menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan guru Zaharman. Jika dilihat tadi bahwa mata bagian kanannya mengalami cacat,”ungkap Ketua PGRI.
Dikatakan tindakan yang dilakukan oleh wali murid tersebut, sudah di luar batas kewajaran.
Apalagi dilakukan di lingkungan sekolah SMAN 7 Rejang Lebong, saat proses belajar mengajar dilaksanakan.
BACA JUGA : Mudah Cepat dan Gampang, Ini Cara Cairkan BPJS Ketenagakerjaan Secara Online Ada 3 Pilihan
“Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali terhadap guru-guru kita yang lain,”Kata Ketua PGRI.
Dana yang terkumpul nantinya, untuk membantu pengobatan guru Zaharman hingga sembuh total,
Jika perlu lanjutya, guru Zaharman akan dirujuk ke Palembang.
“Akan kita upayakan. Kita ketahui bersama dukungan suport terhadap guru Zaharman terus berdatangan.
BACA JUGA : Biji Kopi Terbaik Berawal dari Pemilihan, Cek dan Perhatikan Hal ini
Apalagi beliau sudah puluhan tahun mengabdi di SMAN 7 Rejang Lebong sebagai guru pendidikan jasmani dan kesehatan,”papar Haryadi.
Sebelumnya diketahui, guru Zaharman saat sedang mengajar olahraga di lapangan tekena peluru ketapel di bagian mata kanan hingga mengalami pendarahan dan dirawat.
Pelakunya tak lain wali murid, yang sebelumnya ditegur guru Zaharman karena merokok di sekolah.
Belakangan, wali murid melayangkan laporan kekerasan terhadap anak ke Polres Rejang Lebong.
Versinya, guru Zaharman melakukan tindak kekerasan terhadap anak dengan menendang anak pelaku. (*)
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS
![Guru Zaharman (58) di SMAN 7 Rejang Lebong ]menderita pendarahan pada mata kanannya](https://mureks.co.id/wp-content/uploads/2023/08/Guru-Zaharman-58-di-SMAN-7-Rejang-Lebong-menderita-pendarahan-pada-mata-kanannya-148x111.jpg "Guru Zaharman (58) di SMAN 7 Rejang Lebong ]menderita pendarahan pada mata kanannya")
