Asal Mula Dusun Lakitan Musi Rawas, Dari Perang Suku, Muncul Kalimat Laki Tahan, Berikut Kisahnya

oleh
oleh

MUREKS.CO.ID – Dusun Muara Lakitan yang kini menjadi nama kelurahan dan kecamatan di Kabupaten Musi Rawas dulunya berada di seberang dan terdapat Keramat Bujang Jawe.

Awal mula munculnya nama Muara Lakitan berawal dari para perempuan yang memberikan semangat kepada laki-laki yang sedang perang dengan kalimat Laki-Tan.

Baca Juga :Cerita Rakyat Desa Tanah Periuk Musi Rawas, Perang Saudara, Muncul Sumpah yang Mengerikan

Konon terjadi peperangan antara Suku Pasemah dan Penduduk Lembak Lapan yang memperebutkan wilayah.

Kalimat Laki-Tan yang diteriakan perempuan itu mengandung makna agar Laki atau pria dudun mereka Tahan atau Bertahan dalam memenangkan peperangan.

Menurut Cerita Rakyat Musi Rawas, Kermat Bujang Jawe merupakan makam seorang pemuda berasal dari Pulau Jawa yang mengembara.

Baca Juga :Turun ke Desa, Camat Selangit Musi Rawas Jemput Anak Putus Sekolah

Setelah sekian lama mengembara, pemuda itu akhirnya tiba di suatu dusun berdekatan dengan aliran Sungai Serut yang sekarang dikenal dengan nama Sungai Lakitan.

Pemuda itu kemudian mendirikan sebuah dusun dengan nama Lembak Lapan. Kehidupan penduduk dusun dapat dikatakan makmur.

Mereka saling bantu membantu antara satu dengan lainnya dan hasil perkebunan sangat berlimpah ruah.

Baca Juga :Hendri Juniansyah Siap Perjuangkan Harapan dan Usulan Ketua RT

Seiring waktu dusun tersebut terus berkembang dengan pesat. Lembak Lapan sangat strategis karena berada di sepanjang Sungai Serut.

Kondisi ini membuat banyak penduduk dari daerah lain berdatangan dan menetap disana. Setelah meninggal, Bujang Jawe dimakamkan di dusun yang sekarang dikenal dengan nama Desa Lakitan.

DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS