Kenalin Rudal Merapi Buatan Muhammadiayah Anak Bangsa, Mampu Jatuhkan Pesawat Terbang

oleh
oleh
Rudal Buatan Muhammadiayah Anak Bangsa bernama Rudal Merapi
Rudal Buatan Muhammadiayah Anak Bangsa bernama Rudal Merapi

Dari hasil uji tembak yang dilakukan, diperoleh konsistensi yang tinggi mengenai performansi roket pendorong rudal selain jarak jangkau langsung ke sasaran dapat mencapai 3.000 m.

Hal ini penting karena akan menjadi salah satu rujukan dasar bagi sinkronisasi subsistem lain dari rudal secara lengkap, kata Prof. Hariyadi selaku team leader dari CIRNOV.

Juga canard dan fin-tail dapat membuka dengan baik setelah keluar tabung peluncur untuk menuju area sasaran yang ditandai dengan flare atau sumber cahaya penghasil sinar inframerah yang dibawa terbang oleh drone.

BACA JUGA : Keluarga KV Marah-Marah Usai Sidang Sularno Guru SDN yang Tendang Murid Tidak Ditahan

BACA JUGA : Pemilu 2024 Mulai Proses, Tahu Dulu Nih Perbedaan Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup

Selanjutnya performansi sub yang lain berkaitan dengan posisi sasaran, sudut angguk (pitching), geleng (yawing), dan putaran rudal (rolling) termasuk posisi sasaran oleh seeker dapat dimonitor melalui alat telemetry yang dipasang di rudal selama ditembakkan sehingga diperoleh data secara langsung (real time) dan berterusan untuk evaluasi.

Semua komponen rudal mampu menahan hentakan (G-shock) hingga mencapai 20 G yang muncul sewaktu rudal keluar dari peluncur.

Uji tembak disaksikan oleh tim dari CIRNOV, PT Dahana, Pusat Riset Teknologi Penerbangan BRIN, Dislitbangad, dan Poltekad Kodiklatad.

BACA JUGA : Tiga Pamen Polres Mura Datangi Kantor Imigrasi dan BNNK, Ada Apa?

BACA JUGA : Pria di Muratara Ini Dulunya Getol Perang dengan Narkotika, Eh Sekarang Malah Ditangkap Kasus Sabu

Tujuan utama dari “Konser Rudal Merapi” kali ini selain menjadi ajang tahunan uji tembak kemampuan rudal untuk dasar penyempurnaan, juga untuk membakukan teknologi rudal yang telah berhasil dibuat untuk keperluan persiapan industri ke depannya.

Dalam kegiatan, juga dilakukan uji propelan dengan teknologi smokeless (tanpa asap) yang dibuat oleh PT Dahana.

Dengan keberhasilan hasil uji yang dilakukan, ke depannya PT Dahana akan mampu memproduksi teknologi roket pendorong yang tidak menghasilkan asap selama penembakan sehingga musuh tidak mudah mendeteksi keberadaan posisi penembakan, demikian papar engineer PT Dahana, S. Ma’ruf.