MUREKS.CO.ID – Rudal Merapi jenis rudal kaliber yang memiliki ukuran 70 mm dengan berat 10 kg, Bisa dipanggul dan dibawa.
Jenis rudal yang satu ini merupakan rudal yang pertama kali dibuat secara mandiri oleh anak bangsa dengan menggunakan teknologi fire and forget.
Rudal merupakan senjata pamungkas yang menjadi andalan dalam peperangan modern.
Kemampuan mengendalikan sirip rudal dalam keadaan melesat sangat cepat mengimbangi kecepatan pesawat terbang menjadi tantangan besar peneliti rudal atau roket kendali.
BACA JUGA : Mobil Terjun Jurang 50 Meter Liku Sembilan, Korbannya Warga Lubuklinggau Meninggal, Berikut Kronologisnya
BACA JUGA : Kakek Berusia 105 Tahun Ini Berangkat Haji dari Hasil Panen Sawah
Sejarah Rudal Merapi dimulai dari perjanjian kerja sama rancang bangun rudal antara Pusat Riset CIRNOV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Dislitbangad pada tahun 2018-2020.
Kemampuan membuat teknologi dengan kandungan lokal yang ada termasuk penggunaan bahan-bahan untuk komponen meredam hentakan rudal, seperti modifikasi kertas lokal menjadi nilai tambah tersendiri.
Teknologi pelontar rudal yang dibuat merupakan teknologi yang pertama kali mampu dibuat anak bangsa mengingat selama ini belum ada pihak-pihak di Indonesia yang berhasil melakukannya.
BACA JUGA : Buronan Curas Naik Bus AKAP Dijegat Polisi, Niatnya Mau Kabur ke Bengkulu
BACA JUGA : Tiga Pamen Polres Mura Datangi Kantor Imigrasi dan BNNK, Ada Apa?
Hasil yang diperoleh dari uji tembak rudal dengan sasaran flare di udara, akan disempurnakan sebagai bagian dari rancang bangun sistem rudal jenis personal yang cocok untuk dioperasikan oleh kombatan tentara Indonesia.
Senjata tersebut tentu saja akan menjadi ancaman yang sangat serius bagi pesawat-pesawat lawan yang mencoba masuk ke wilayah Indonesia, terlebih di area perbatasan negara.
Merapi, salah satu rudal yang dikembangkan anak negeri rupanya memiliki kemampuan tak main-main dalam hal jangkauan.
