Belasan Calon Jemaah Umroh Ditipu, Pemilik Travel Juga Ngaku Ditipu

oleh
oleh
Sedikitnya 14 Calon Jemaah Umroh asal Kota Palembang dan Banyuasin melaporkan pemilik PT LAM Tour and Travel ke Polda Sumatera Selatan.
Sedikitnya 14 Calon Jemaah Umroh asal Kota Palembang dan Banyuasin melaporkan pemilik PT LAM Tour and Travel ke Polda Sumatera Selatan. Foto Sumeks

MUREKS.CO.ID – Sedikitnya 14 Calon Jemaah Umroh asal Kota Palembang dan Banyuasin melaporkan pemilik PT LAM Tour and Travel ke Polda Sumatera Selatan. Mereka gagal berangkat umrah padahal sudah melunasi pembayaran dan diduga uangnya dibawa kabur pengelola travel tempat mereka mendaftar.

Para pelapor telah memberikan keterangan kepada penyidik Unit 4 Subdit III Jatanras terkait laporan dugaan penipuan dan penggelapan dengan terlapor inisial A, pemilik PT LAM Tour and Travel tempat mereka daftar umroh.

Baca Juga : Ini Tanggapan Kepala Kantor ATR/BPN Lubuklinggau, Syahrir Jadi Tersangka TPPU

Mereka para pelapor mengaku telah dijanjikan untuk diberangkatkan sebanyak dua kali, Oktober 2022 dan Januari 2023. Tapi, hingga kini mereka yang telah melunasi biaya umroh tidak juga berangkat.

“Padahal, biaya umrah sebesar Rp25 juta per orang sudah kami lunasi,” ungkap Masyitoh, salah seorang jemaah umrah yang gagal berangkat dikutip dari sumateraekspres.bacakoran.co.

Para korban mengaku sangat marah karena begitu mendatangi kantor PT LAM Tour and Travel di Jl R Soekamto, Kelurahan 8 Ilir ternyata sudah tutup. Ternyata kantor PT LAM Tour and Travel pindah ke kawasan Kampus POM IX.

Baca Juga : Tiga Aset Gedung AJB Bumiputera Disita, Hutang Bayar Premi Pensiun Karyawan Pusri Rp83,6 Miliar

“Pemilik travel terus berkelit ketika ditanyakan kepastian kapan kami berangkat,” ungkap Eni Apriyanti, jemaah lain yang juga gagal berangkat saat memberikan keterangan di Mapolda Sumsel Kamis, 2 Maret 2023.

Karena terus-terusan didesak, pada 15 Januari 2023 lalu, pemilik travel sempat membagikan sejumlah perlengkapan seperti pakaian ihram, buku panduan dan menjanjikan untuk memberikan koper beberapa hari setelahnya.

“Kami berulang kali menanyakan perihal jadwal keberangkatan. Tapi selalu dibalas dengan janji-janji yang tidak pernah terealisasi hingga kini,” ungkap Eny.

Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumsel, AKBP Tulus Sinaga SIK MH membenarkan adanya pemeriksaan para pelapor.

Baca Juga : Nasib Nasabah Pemegang Polis AJB Bumiputera Makin Tak Jelas

Terpisah, pemilik LAM Tour and Travel, Anita mengatakan, dia juga sebenarnya tertipu.
Pelakunya, dua orang kepercayaannya, yang menjadi tangan kanan dalam pengelolaan dana para calon jemaah umrah, salah satunya berinisial Y.

“Y ini yang menerima setoran dari calon jemaah. Saya sudah melaporkan Y ke Polrestabes Palembang atas dugaan menggunakan nama perusahaan travel saya untuk bisnis investasi,” beber Anita.