Dinkes Muratara diakuinya terus melakukan monitoring, terhadap kasus ini. Mengingat saat ini banyak kecemasan di masyarakat terkait dampak penggunaan obat yang bisa menimbulkan dampak gagal ginjal. “Informasinya AKI di wilayah Sumsel ini sudah ada yang muncul, tapi kami belum cek informasinya itu benar atau tidak dan itu di daerah mana,” bebernya.
Baca Juga : Sinergitas Program Kunci Utama Turunkan Stunting di Musi Rawas
Sementara itu, kecemasan di tengah masyarakat terkait dampak negatif penggunaan obat obatan sirup terhadap anak masih berlanjut. Karena, banyak masyarakat mengaku cukup shock jika obat obatan yang selama ini mereka anggap dapat membantu saat menangani anak yang sakit berubah menjadi racun pembunuh.
“Cemanolah selamo ini kami pakai terus obat obatan sirup, apolagi musim hujan anak anak sering demam. Dapat informasi itu, aku langsung buang galo stok ke sungai,” kata Wita, warga Kecamatan Rupit. (sumeks.co)