Daerah Padat Penduduk Rentan Penularan Demam Berdarah

oleh
oleh
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Propinsi Sumatera Selatan, mengalami peningkatan
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Propinsi Sumatera Selatan, mengalami peningkatan

Sedangkan untuk membasmi jentik-jentik nyamuk yang berada di luar lingkungan rumah mereka seperti di selokan, atau tempat umum lainnya misalnya ada ban bekas, ember bekas dilakukan secara bersama-sama dengan melakukan gerakan 3M menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan kembali barang bekas yang bernilai ekonomis atau daur ulang.

Baca Juga :Motif Pembunuhan Sadis di Lakitan Masalah Hutang

“Gerakan ini sering saya sampaikan dalam kegiatan pertemuan di desa-desa,” jelasnya.

Menurut Edwar, program gerakan PSN sudah lama disosialisasikan Dinkes Kabupaten Mura. Bahkan pihaknya telah merekrut kader juru pemantau jentik nyamuk di desa-desa.

“Ketika kita telah membentuk juru pemantau jentik nyamuk. Kita edukasi awal-awalnya saja berjalan setelah tidak ada lagi DBD mereka tidak aktif lagi melakukan pemantau jentik. Kemudian saat musim pancaroba lagi jadi tidak siap. Harusnya dilakukan secara terus menerus. Kami mengharapkan peran serta masyarakat,” harapnya.

Baca Juga :Wow Ada Ratusan Titik Pengeboran Minyak Ilegal di Musi Rawas

Kasi Pencegahan, Joko Sulistio menambahkan, data kasus DBD tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Mura. Tata laksana sudah dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Bahkan sudah dilakukan penyelidikan efidemologi, tujuannya untuk mengetahui kemungkinan ada resiko peningkatan kasus.