Berita

Yogyakarta Diprediksi Padat Saat Nataru, Komisi V DPR Imbau Warga Pilih Destinasi Lain

Advertisement

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda menyarankan masyarakat untuk mempertimbangkan destinasi wisata lain selain Yogyakarta pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Imbauan ini disampaikan menyusul prediksi kepadatan wisatawan yang akan membanjiri Kota Gudeg tersebut.

Syaiful Huda mengonfirmasi validitas informasi mengenai lonjakan kunjungan ke Yogyakarta. “Iya, saya sudah cek juga, informasi ini valid. Artinya itu sudah dicek dari semua situs perjalanan, mulai penjualan tiket memang mengarah semua ke Jogja,” kata Huda kepada wartawan pada Rabu (24/12/2025).

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Melihat potensi kepadatan tersebut, Huda berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam merencanakan perjalanan. “Saya kira ini perlu jadi pertimbangan, saya kira bagi para pemanfaat perjalanan Nataru ini untuk saya kira ditunda aja ke Jogja. Saya kira bisa mengambil opsi di kota-kota lain yang tidak kalah dengan Jogja,” sambungnya.

Ia menambahkan bahwa kesadaran publik mengenai kepadatan ini sudah meluas, bahkan banyak rekannya yang membatalkan rencana ke Yogyakarta. “Karena ini sudah public aware setahu saya dan banyak teman saya juga yang menyampaikan akhirnya nggak jadi ke Jogja karena sudah begitu sangat numpuk memang,” jelasnya. “Karena itu saya kira mungkin kesadaran yang sama, saya kira juga bisa diambil oleh publik yang lain untuk tidak ke Jogja dulu, mungkin ditunda, dan mengambil opsi lain di kota lain yang mungkin bisa dicek juga potensi kepadatannya yang lebih mungkin, saya kira lebih baik untuk mengalihkan perjalanan.”

Imbauan untuk Pemudik dan ASN/BUMN

Selain itu, Huda juga meminta seluruh pemudik untuk mengatur jadwal perjalanan sebaik mungkin guna menghindari puncak kepadatan. Ia menyoroti potensi pergerakan 119 juta orang selama periode Nataru.

Secara khusus, Huda mengimbau pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai BUMN untuk tidak melakukan perjalanan pada high season, terutama pada malam ini hingga besok malam. “Saya kira kita bisa mengimbau kepada teman-teman PNS dan pegawai BUMN, untuk tidak melakukan perjalanan di high season ini, terutama malam sampai besok, malam ini atau besok malam,” ujarnya.

Advertisement

Menurutnya, kebijakan pemerintah yang memberikan keleluasaan untuk Work From Anywhere (WFA) dapat dimanfaatkan oleh ASN dan pegawai BUMN untuk menjadwalkan perjalanan di luar puncak kepadatan. “Begitu ada penjadwalan yang bagus dari para ASN dan pegawai BUMN, saya kira akan mengurangi perjalanan kepadatan di jalan,” tambah Huda.

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Huda juga mengingatkan masyarakat untuk memantau prediksi cuaca dari BMKG. Ia menyebut adanya potensi hujan deras di akhir tahun, serta mencontohkan banjir besar yang terjadi di Cirebon baru-baru ini.

“Saya kira ini juga harus menjadi pertimbangan betul teman-teman masyarakat yang akan melakukan perjalanan Nataru ini. Karena misalnya update terakhir ada banjir yang cukup lumayan besar di Cirebon misalnya. Saya kira hari ini, saya kira itu bisa menjadi pertimbangan untuk menyesuaikan penjadwalan kapan diantisipasi supaya misalnya banjir juga surut,” ucapnya.

Prediksi Kepadatan di Yogyakarta

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memprediksi sekitar tujuh juta orang akan masuk ke Kota Yogyakarta selama libur Nataru 2025/2026. Angka ini merupakan bagian dari total pergerakan orang dengan tujuan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diperkirakan mencapai 9,38 juta orang.

Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho, seperti dilansir Antara pada Kamis (18/12), menjelaskan bahwa pergerakan masyarakat ke Kota Yogyakarta diperkirakan didominasi pengguna kendaraan pribadi sebanyak 3,86 juta orang, sementara 3,16 juta orang lainnya menggunakan angkutan umum. Dishub Kota Yogyakarta juga memprediksi kenaikan volume lalu lintas rata-rata mencapai 20 persen dibandingkan lalu lintas harian normal selama periode libur Nataru.

Advertisement
Mureks