Film drama romantis Jepang berjudul Watashi ni Fusawashi Hotel, atau dikenal juga sebagai The Hotel of My Dream (2024), telah menarik perhatian penikmat sinema dengan kisahnya yang ringan namun menyentuh. Disutradarai oleh Yukihiko Tsutsumi dan ditulis oleh Keita Kawajiri bersama Asako Yuzuki, film ini menyajikan narasi tentang cinta, ambisi, dan pencarian makna ‘rumah’ di tengah kehidupan modern.
Dengan durasi 98 menit, Watashi ni Fusawashi Hotel berpusat pada tokoh utama bernama Aoi, yang diperankan oleh aktris Non. Aoi adalah seorang perempuan muda yang bekerja di sebuah hotel tua nan ikonik di pinggiran kota, sebuah tempat yang telah menjadi saksi bisu berbagai cerita pengunjung dari beragam latar belakang kehidupan.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Bagi Aoi, hotel tersebut bukan sekadar tempat mencari nafkah, melainkan juga sebuah ‘sekolah’ tempat ia belajar tentang hubungan antarmanusia, tanggung jawab, serta arti menerima dan melepaskan. Meskipun rutinitas pekerjaan sering kali menimbulkan tekanan, Aoi memiliki keyakinan kuat bahwa setiap kisah tamu membawa pelajaran hidup yang berharga.
Alur cerita mulai bergeser ketika kehidupan Aoi berubah setelah ia bertemu Haruto, seorang penulis muda yang diperankan oleh Kei Tanaka. Haruto menginap di hotel tersebut dengan tujuan menyelesaikan novelnya, datang dengan kepala penuh ide namun hati yang sedang gundah.
Ia melihat hotel dan sosok Aoi sebagai bagian integral dari proses kreatif yang dicarinya. Interaksi antara Aoi dan Haruto membawa suasana baru di hotel; Haruto mencoba mencatat detail-detail kecil yang sering terabaikan, sementara Aoi justru belajar melihat hidup dari sudut pandang yang lebih luas.
Keakraban di antara mereka perlahan berkembang, dari sekadar percakapan profesional menjadi hubungan emosional yang rumit namun memikat.
Dinamika emosi Aoi semakin diperkaya dengan kehadiran tokoh pendukung lainnya. Aktris Yuko Araki memerankan Mio, sahabat Aoi yang selalu memberikan nasihat ringan namun jujur di tengah kebingungan Aoi mengenai cinta dan masa depan.
Sementara itu, Ryo Ryusei tampil sebagai manajer hotel yang dikenal tegas, namun memiliki sisi lembut. Ia menjadi mentor bagi Aoi dalam menghadapi tekanan internal dan harapan dari keluarganya. Ketiga tokoh ini membentuk gelombang emosi Aoi menjadi lebih berwarna, masing-masing dengan nilai kehidupan berbeda untuk dibagikan.
Sepanjang film, Watashi ni Fusawashi Hotel mengeksplorasi berbagai tema mendalam, mulai dari rasa nyaman, kerinduan, ketidakpastian dalam cinta, hingga penemuan diri melalui hubungan sederhana dengan orang lain. Adegan-adegan kecil, seperti percakapan di lorong hotel atau momen haru saat menyambut dan melepas tamu, justru menjadi bagian paling memikat dari narasi.
Film ini berhasil menangkap esensi bahwa terkadang, kita tidak memerlukan jawaban besar untuk hidup, melainkan cukup momen-momen kecil yang membuat kita merasa benar-benar hidup. Dengan rating 7.4/10, film ini menawarkan drama romantis yang ringan namun penuh makna tentang kehidupan dan kompleksitas hubungan manusia.






