Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk memperketat pengawasan terhadap praktik pungutan liar (pungli) di berbagai destinasi wisata. Imbauan ini disampaikan menjelang puncak arus wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Puspa mengungkapkan bahwa isu pungli telah menjadi perhatian serius dan dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). “Nah, ini juga adalah jadi kemarin kami sudah lakukan rakor di Polri dan salah satu yang kami garis bawahi adalah terkait dengan pungli di daya tarik wisata,” kata Puspa kepada wartawan di Bogor, Sabtu (20/12/2025).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Peran Pemda dan Kepolisian
Menurut Puspa, Pemda memegang peran sentral sebagai ujung tombak dalam pengelolaan daya tarik wisata di daerah. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara Pemda dan kepolisian untuk memastikan pengawasan yang lebih ketat.
“Teman-teman perlu ketahui bahwa yang menjadi leading sector untuk daya tarik wisata di daerah adalah teman-teman di Pemda, sehingga kami meminta dan berkoordinasi terus dengan Pemda, kemudian dengan polisi untuk memastikan mengawasi dengan lebih ketat lagi terkait dengan pungli ini,” jelasnya.
Puspa menambahkan bahwa penindakan terhadap praktik pungli berada di tangan kepolisian dan Pemda. Isu ini juga telah menjadi sorotan utama dalam menghadapi periode libur akhir tahun.
“Dalam surat edaran Menteri yang kita keluarkan itu masalah pungli sudah kita garis bawahi dan termasuk di rakor Polri kita juga minta ke Polri untuk meningkatkan pengawasan untuk spesifik bicara soal pungli tadi,” ucapnya.
Puncak Arus Wisata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menganalisis perkiraan puncak arus wisatawan. Puspa menyebut, puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
“Perkiraannya tanggal 24 (Desember) puncaknya itu di 24. 24 Desember sampai dengan 2 Januari. Jadi nanti kita akan lihat perkembangannya seperti apa ya,” pungkasnya, menegaskan bahwa perkembangan situasi akan terus dipantau.






