Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, secara ksatria mengakui dominasi Napoli setelah tim asuhannya takluk 0-2 dalam partai final EA Sports FC Supercup di Riyadh, Jumat (26/12/2025). Italiano menyebut penampilan Partenopei sangat fantastis dan sulit untuk ditandingi oleh anak asuhnya.
Kekalahan ini menandai penampilan perdana Bologna di ajang Supercoppa Italiana. Skuad Rossoblu berhasil melaju ke turnamen ini setelah menjuarai Coppa Italia musim lalu dan menyingkirkan Inter Milan melalui adu penalti di babak semifinal.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Pengakuan Italiano atas Dominasi Napoli
Dalam laga final yang berlangsung sengit, David Neres menjadi momok bagi Bologna dengan memborong dua gol kemenangan Napoli. Italiano mengakui timnya telah mengerahkan segala kemampuan, namun performa lawan memang berada di level yang lebih tinggi.
“Kami mencoba melakukan segala yang kami bisa malam ini melawan tim yang tampil luar biasa, dengan Neres memainkan pertandingan yang menakjubkan,” ujar Italiano kepada Sport Mediaset, seperti dikutip dari Football-Italia.
Ia juga menyoroti peluang emas Lewis Ferguson yang gagal membuahkan gol penyeimbang sebelum gol kedua Napoli tercipta. “Ferguson memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan, tetapi begitu kami tertinggal 0-2, semuanya berakhir.”
Italiano melanjutkan, “Napoli tampil fantastis, kami memberikan semua yang kami miliki, tetapi tidak mampu menaikkan level kami untuk menandingi mereka. Sayang sekali, tapi pertandingan seperti inilah yang membantu sebuah tim untuk berkembang.”
Pembelaan untuk Kesalahan Lini Belakang
Gol kedua Napoli berawal dari kesalahan komunikasi antara kiper Federico Ravaglia dan bek Jhon Lucumi saat mencoba membangun serangan dari belakang. Meski demikian, Italiano tetap memberikan pembelaan kepada kiper andalannya.
“Ravaglia melakukan hal-hal hebat di pertandingan sebelumnya, dia mengalami sedikit kendala (malam ini), tapi itu tidak mengubah apa pun. Dia sangat peduli pada klub ini, seolah-olah dia memiliki warna Bologna yang ditato di kulitnya,” jelas Italiano.
Catatan Final Vincenzo Italiano
Kekalahan ini menambah catatan pahit bagi Italiano. Ini merupakan final kelima yang ia jalani dalam empat tahun terakhir, di mana ia harus menelan empat kekalahan. Sebelumnya, saat menukangi Fiorentina, ia kalah di dua final UEFA Conference League dan satu final Coppa Italia.
“Saya tidak memiliki penyesalan malam ini karena para pemain telah memberikan segalanya. Kami mencoba bermain menyerang sejak awal, namun tidak cukup memberikan masalah bagi pertahanan Napoli,” tambah Italiano.
Ia juga menegaskan timnya akan tetap fokus menghadapi kompetisi lain. “Mungkin kesalahan terbesar adalah mencoba memaksakan bola dan kurang sabar, tetapi kami menghadapi juara bertahan Italia. Kami telah menghormati kompetisi ini.”






