Regional

Unair Kirim Tim Medis ke Aceh Tamiang, Jangkau Korban Banjir di Wilayah Sulit Akses

Advertisement

Universitas Airlangga (Unair) menerjunkan tim layanan kesehatan mobile untuk para korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang. Tim beranggotakan sembilan tenaga kesehatan ini diberangkatkan untuk memberikan pelayanan medis di wilayah yang masih minim akses.

Tim gabungan ini terdiri dari dokter umum, dokter spesialis program pendidikan dokter spesialis (PPDS), perawat gawat darurat, bidan, dan epidemiolog. Mereka berasal dari berbagai fakultas dan rumah sakit di lingkungan Unair, termasuk Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Keperawatan (FKP), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).

Dosen FKM Unair, Siti Shofiya Novita Sari, menjelaskan bahwa pendekatan layanan mobile memungkinkan tim bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain. Hal ini bertujuan untuk menjangkau korban secara lebih luas, terutama di daerah yang sulit dijangkau dan belum menerima bantuan kesehatan.

“Fokus kami adalah menjangkau lebih banyak korban. Pelayanan tidak hanya terpusat di satu titik, tetapi bergerak sesuai kebutuhan di lapangan,” ujarnya, Senin (8/12/2025).

Ia menuturkan, tim tersebut nantinya juga akan memberikan layanan medis dan non-medis, khususnya di daerah yang belum tersentuh bantuan. Prioritas diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

“Kami ingin memastikan kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia mendapatkan pelayanan kesehatan dasar,” jelasnya.

Advertisement

Dalam misi kemanusiaan ini, tim membawa lebih dari 200 kilogram obat-obatan dan logistik kesehatan. Perlengkapan tersebut memungkinkan tim memberikan layanan seperti pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium sederhana, terapi dan pemberian obat sesuai keluhan, serta edukasi dan informasi kesehatan.

Selain itu, dukungan psikososial dasar juga diberikan bagi para korban. Tim juga akan melakukan koordinasi dan pelaporan data penyakit pasca-bencana kepada Dinas Kesehatan Aceh Tamiang untuk mendukung upaya mitigasi dan pemantauan kesehatan masyarakat.

“Tim juga akan melakukan koordinasi dan pelaporan data penyakit pasca-bencana kepada Dinas Kesehatan Aceh Tamiang untuk mendukung upaya mitigasi dan pemantauan kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Tim Bencana Unair dijadwalkan akan bertugas selama 14 hari, mulai 8 hingga 22 Desember 2025. Selama masa tugas, tim berupaya memastikan masyarakat terdampak bencana memperoleh layanan medis yang layak, bantuan edukasi, serta dukungan kesehatan yang berkelanjutan.

Advertisement