Regional

Unesa Lelang Jersey Shin Tae-yong Rp 148 Juta untuk Korban Bencana Sumatera

Advertisement

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar aksi penggalangan dana yang unik dengan melelang sejumlah barang koleksi bernilai tinggi. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu meringankan beban para korban bencana yang melanda wilayah Sumatera.

Barang-barang yang dilelang termasuk jersey Timnas Indonesia yang ditandatangani langsung oleh mantan pelatih Shin Tae-yong. Selain itu, ada pula raket peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024, Leani Ratri Oktila, serta jersey pemain Timnas Indonesia lainnya seperti Marselino Ferdinan dan Rachmat Irianto.

Wakil Rektor IV Unesa, Dwi Cahyo Kartiko, menyatakan bahwa kepedulian terhadap sesama tidak boleh berhenti. “Kepedulian itu tidak berhenti di sana, sebab para korban masih membutuhkan bantuan kita semua,” ujarnya pada Senin (8/12/2025) di Kampus Lidah Wetan, Surabaya.

Aksi penggalangan dana ini merupakan kelanjutan dari upaya Unesa sebelumnya yang telah memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan living cost bagi mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana. “Untuk itu, hari ini kami berdoa bersama, menggalang dana dan melakukan pelelangan barang dan produk Unesa yang hasilnya nanti untuk diserahkan kepada para korban bencana di Sumatera,” tambah Dwi Cahyo.

Dana Terkumpul dan Dukungan Psikologis

Kegiatan penggalangan dana dan lelang produk tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 148 juta. Dwi Cahyo berharap solidaritas nasional dapat membantu para korban melewati masa sulit ini.

Advertisement

Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Unesa, Mutimmatul Faidah, menjelaskan bahwa terdapat sekitar 458 mahasiswa asal Sumatera yang berkuliah di Unesa. Dari jumlah tersebut, 63 mahasiswa berasal dari daerah yang secara langsung terdampak bencana.

Unesa juga memberikan perhatian khusus pada aspek psikologis para korban. Program pendampingan psikologis secara berkelompok diselenggarakan untuk membantu memulihkan kondisi mental mereka. “Kami berikan penguatan psikologis, psikososial, konseling dan penguatan spiritual sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Mutimmatul.

Tim Student Mental Care Center (SMCC) dan PPIS Unesa telah diberangkatkan ke daerah bencana. Koordinasi intensif dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat serta jajaran kementerian terkait. Misi tim ini adalah membawa bantuan pokok, memberikan trauma healing, membuka layanan kesehatan, dan mendukung pemulihan kondisi fisik para korban di posko pengungsian.

Advertisement