Tim nasional Mesir dilaporkan dijatuhi denda oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) sebesar US$5.000 atau setara Rp83,8 juta. Sanksi ini diberikan karena para pemain dan staf pelatih, termasuk bintang utama Mohamed Salah, tidak hadir di area mixed zone setelah pertandingan pembuka Piala Afrika 2025 melawan Zimbabwe.
Insiden tersebut terjadi usai Mesir meraih kemenangan 2-1 atas Zimbabwe di Stadion Adrar pada awal pekan ini. Meski sempat tertinggal oleh gol Prince Dube, Mesir berhasil bangkit melalui gol Omar Marmoush dan Mohamed Salah.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Namun, kegembiraan atas kemenangan itu harus dibayar mahal. Menurut laporan Africa Top Sports yang dikutip dari Sportbible, seluruh tim Mesir tidak muncul di area mixed zone untuk berbicara kepada media setelah pertandingan.
Jurnalis Micky Jnr melaporkan bahwa para pemain dan staf pelatih Mesir hanya berjalan melewati wartawan tanpa memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Pelatih Mesir, Hossam Hassan, memang menghadiri konferensi pers pasca-pertandingan, namun ia juga melewatkan sesi di mixed zone.
Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap kewajiban media yang ditetapkan oleh CAF. Konfederasi Sepak Bola Afrika menegaskan bahwa berbicara kepada media merupakan komponen krusial dalam peraturan turnamen.
CAF memandang wawancara pasca-pertandingan dan interaksi di mixed zone sangat penting untuk menjaga citra sepak bola Afrika secara keseluruhan, serta untuk meningkatkan keterlibatan penggemar dan transparansi.
Selain denda, CAF juga mengeluarkan peringatan keras kepada Timnas Mesir. Sanksi yang lebih berat akan diterapkan jika pelanggaran serupa terulang kembali selama gelaran Piala Afrika 2025.






