Olahraga

Theo Hernandez Ungkap Alasan Sebenarnya Tinggalkan AC Milan: ‘Manajemen Desak Saya Pergi’

Advertisement

Mantan bek AC Milan, Theo Hernandez, akhirnya buka suara mengenai alasan di balik kepergiannya dari San Siro pada musim panas lalu. Dalam wawancara eksklusif dengan La Gazzetta dello Sport yang dirilis pada Sabtu, 20 Desember 2025, Hernandez mengungkapkan adanya desakan dari manajemen baru yang tidak lagi menginginkan jasanya.

Hernandez resmi pindah ke klub Arab Saudi, Al Hilal, pada Juli lalu dengan nilai transfer yang dilaporkan mencapai sekitar 25 juta Euro. Kepindahan ini mengakhiri kebersamaan enam tahun sang bek dengan Rossoneri, setahun sebelum kontraknya habis pada 2026.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Negosiasi kontrak baru yang alot antara bek asal Prancis itu dan Milan sempat menjadi topik hangat di media. Namun, Hernandez membantah keras tudingan bahwa ia meminta gaji yang tinggi atau mendesak untuk pindah.

“Saya tak pernah berpikir untuk pergi. Prioritas saya adalah bertahan,” ujar Hernandez.

Ia juga menepis kabar yang menyebut dirinya menolak pindah ke Como pada Januari lalu. “Agen saya tak pernah menyebut soal itu (Como) kepada saya. Mereka bilang saya meminta jumlah yang sangat besar untuk perpanjangan kontrak, bahwa saya mendesak pindah. Semuanya salah.”

Hernandez merasa tidak diperlakukan dengan baik oleh klub. “Saya pantas mendapatkan perlakuan lebih baik. Saya tidak mengharapkannya. Beberapa rekan tim mendesak saya untuk bertahan, namun saat seseorang dari manajemen menelepon Anda dan berkata, ‘Jika Anda tetap di sini, kami akan mencoret Anda dari tim,’ apa yang bisa Anda lakukan? Saya mencari klub lain.”

Advertisement

Pemain berusia 28 tahun itu juga menyoroti perubahan di struktur manajemen klub. “Saat saya bergabung, di klub masih ada (Frederic) Massara, (Zvonimir) Boban, dan (Paolo) Maldini, idola saya. (Zlatan) Ibra(himovic) adalah pemain top, tetapi setelah Paolo (pergi), semuanya menjadi lebih buruk.”

Meski demikian, Hernandez mengakui beberapa kesalahannya selama berseragam Milan. “Saya tahu saya melakukan kesalahan, seperti kartu merah melawan Fiorentina dan Feyenoord, tetapi kita semua manusia. Saya tidak tenang secara mental dan saya bisa berbuat lebih baik, tetapi para penggemar tahu siapa Theo sebenarnya di Milan.”

Ia juga mengungkapkan rasa sakit hatinya terhadap serangan personal yang ia terima. “Akhirnya saya punya kesempatan membicarakannya: ada orang-orang yang ingin menghancurkan hidup dan karier Anda. Saya merasa sakit hati membaca beberapa hal (terkait serangan itu), namun keluarga saya tahu bahwa itu tidak benar,” tegas Hernandez.

Selama enam musim membela AC Milan, Theo Hernandez tampil dalam 262 pertandingan dan mencetak 34 gol, menjadikannya bek tersubur dalam sejarah Rossoneri. Ia turut mempersembahkan satu gelar Serie A dan satu Piala Super Italia untuk klub.

Advertisement
Mureks