JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh anak perusahaannya memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kesiapan ini bertujuan agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan nyaman dan lancar, termasuk di wilayah Sumatera yang terdampak bencana.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, mengungkapkan hal tersebut usai meninjau langsung kesiapan infrastruktur dan layanan di Posko TelkomGroup Siaga NATARU 2025/2026 di wilayah Telkom Regional III beberapa waktu lalu. Sebagai tindak lanjut, Kick-Off Posko TelkomGroup Siaga NATARU 2025/2026 juga dilaksanakan secara daring bersama seluruh titik posko nasional dan regional pada Jumat (19/12).
Kesiapan Jaringan dan Pemulihan Bencana di Sumatera
Dalam agenda terpisah, koordinasi terkait progres pemulihan infrastruktur dan layanan digital di wilayah Sumatera turut dilaksanakan. Acara ini juga menjadi bagian dari apel kesiapan Nataru 2025/2026 Komdigi yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi & Digital RI, Meutya Hafid, dan Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini.
“Dalam mengantisipasi peningkatan aktivitas digital masyarakat, TelkomGroup melakukan penyiapan secara terintegrasi yang mencakup aspek teknis jaringan dan kesiapan personel operasional,” kata Dian dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/12/2025).
Dian menambahkan, TelkomGroup berupaya menjaga stabilitas dan kualitas layanan secara konsisten melalui optimalisasi infrastruktur, penguatan sistem monitoring, serta dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Hal ini dilakukan agar pelanggan tetap terhubung dan menikmati layanan digital yang aman, nyaman, dan andal.
“Kebutuhan layanan konektivitas digital yang cenderung meningkat tajam selama Momen Natal dan Tahun Baru mendorong kami untuk senantiasa menghadirkan layanan yang prima dan mendukung setiap momen kebersamaan tanpa kendala yang signifikan,” ujarnya.
Selama periode 19 Desember hingga 6 Januari 2026, TelkomGroup melakukan monitoring berkala melalui 22 Posko Siaga NATARU 2025/2026. Posko ini terdiri dari 9 posko utama dan 13 posko anak perusahaan, didukung oleh 13.700 personel yang bertugas secara bergantian selama 24/7. “Sistem smart command center juga kami gunakan untuk memonitor layanan dan infrastruktur secara rutin agar memastikan seluruh kebutuhan konektivitas masyarakat dapat terpenuhi secara optimal,” sambungnya.
Untuk memastikan layanan yang andal dan berkualitas selama periode Nataru 2025/2026, termasuk di wilayah terdampak bencana Sumatera, Telkom telah melakukan perbaikan pada Sentral Telepon Otomat (STO) dan infrastruktur telekomunikasi lainnya.
“Hingga pertengahan Desember 2025, sebanyak 31 STO yang terdampak kini telah selesai dilakukan perbaikan dan telah beroperasi kembali secara normal 100%. Kami juga telah melakukan percepatan pemulihan pada link backbone utama yaitu pada ruas Sibolga-Pematang Siantar-Padang Sidempuan,” tutur Dian.
Pada sisi jaringan transmisi dan SKSO, progres penanganan gangguan juga telah mencapai 90%. “Kami berupaya memastikan infrastruktur digital TelkomGrup, termasuk di wilayah terdampak bencana berjalan dengan optimal sehingga dapat memberikan best customer experience kepada seluruh pelanggan agar tetap terhubung dan menikmati kebersamaan dengan keluarga dan kerabat selama momen Natal dan Tahun Baru dengan penuh kemudahan, kenyamanan, dan kebahagiaan,” tambah Dian.
Penguatan Infrastruktur dan Layanan
Dalam rangka memastikan kelancaran layanan, TelkomGroup menyiapkan infrastruktur dan IT Tools yang beroperasi secara redundant. Ini didukung oleh 14 infrastruktur kabel laut domestik serta jalur trafik internasional melalui dua gateway di Batam dan Manado, dengan total kapasitas hingga 23,2 Tbps atau naik sebesar 12% Year-on-Year (YoY).
TelkomGroup juga memastikan keandalan jaringan tetap terjaga selama periode intensitas penggunaan tinggi. Penguatan jaringan akses dilakukan melalui optimalisasi lebih dari 4.000 BTS 5G Telkomsel yang tersebar di 56 kota di Indonesia.
Sebagai upaya menjaga kualitas layanan di kawasan dengan tingkat mobilitas tinggi, TelkomGroup memperkuat pengamanan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di 437 Point of Interest (POI) Mobile. POI ini mencakup tempat wisata, pusat perbelanjaan, jalur mudik, transportasi publik (rest area, bandara, pelabuhan, stasiun), kawasan permukiman, serta fasilitas rumah ibadah.
“Sementara itu, bagi segmen enterprise, TelkomGroup memastikan konektivitas digital tetap stabil di tengah arus mudik NATARU melalui penguatan 1.665 POI untuk mendukung layanan publik,” jelas Dian.
Program Khusus dan Tanggung Jawab Sosial
Selain memastikan kesiapan jaringan, TelkomGroup menghadirkan beragam program dan penawaran khusus bagi pelanggan. Penawaran ini berlaku untuk segmen retail (pelanggan Telkomsel) maupun segmen korporasi, enterprise, dan UMKM (pelanggan Telkom Solution dan Indibiz).
Berbagai penawaran menarik, kemudahan berlangganan layanan, dan ekosistem aplikasi digital dihadirkan untuk menunjang kebutuhan komunikasi, hiburan, produktivitas, dan aktivitas digital masyarakat selama periode libur akhir tahun.
Tidak hanya berfokus pada aspek operasional dan bisnis, TelkomGroup juga memaknai momentum Natal dan Tahun Baru dengan menjalankan kegiatan sosial. Inisiatif tersebut meliputi penyaluran bantuan sosial bagi korban bencana alam banjir dan bantuan alat produksi bagi UMKM, serta bantuan Siaga NATARU yang disalurkan secara nasional.
“Menjelang penghujung tahun, kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepada TelkomGroup. Selamat menikmati momen libur bersama keluarga. Semoga di tahun 2026 mendatang kita dapat terus bersama-sama melangkah maju dan bertransformasi menuju masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan. TelkomGroup senantiasa berkomitmen dalam menyediakan infrastruktur dan layanan digital terbaik,” ujar Dian.
Pemerintah Dorong Layanan Terbaik dan Pemulihan Cepat
Menteri Komunikasi & Digital RI, Meutya Hafid, menyatakan pemerintah terus berupaya agar operator telekomunikasi memberikan pelayanan terbaik, terutama saat momen Nataru.
“Salah satu tugas utama Komdigi bersama dengan seluruh operator adalah memberikan layanan terbaik dari sisi konektivitas. Natal dan tahun baru merupakan salah satu momentum bagi setiap operator untuk memberikan layanan terbaik. Selain kenaikan trafik yang diprediksi akan mencapai hingga 30%, hal lain yang perlu diperhatikan adalah wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi. Saya berharap dengan antisipasi cuaca tersebut, operator-operator, termasuk Telkom turut menyediakan atau memprioritaskan ketahanan energi dengan menyediakan power backup, dan genset dalam kapasitas yang penuh,” kata Meutya Hafid.
Khusus untuk wilayah bencana di Sumatera, Meutya mengatakan pemerintah terus mendorong perbaikan konektivitas agar komunikasi di tiga provinsi terdampak berjalan baik.
“Terkait dengan bencana Sumatera, sejak tanggal 1 kami telah melakukan percepatan perbaikan konektifitas di tiga provinsi yang terdampak bencana dan hari ini sudah terdapat kenaikan progress perbaikan yang cukup signifikan, sehingga saya merasa perlu menyampaikan terima kasih kepada teman- teman sekalian. Untuk wilayah Sumatera Barat kini sudah di atas 90%, untuk Sumatera Utara sudah 97- 98%, dan Aceh di 73,5%,” tutup Meutya Hafid.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.






