PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama anak perusahaannya, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (InfraNexia), secara resmi menandatangani akta pemisahan (deed of spin-off) sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity. Langkah ini menjadi bagian krusial dari strategi transformasi perusahaan yang telah disetujui oleh pemegang saham independen Telkom melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Penandatanganan akta tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, dan Direktur Utama InfraNexia, I Ketut Budi Utama, di Jakarta pada Kamis (18/12). Acara penting ini turut disaksikan oleh Managing Director Business-2 Danantara Setyanto Hantoro dan Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng.
Kesepakatan ini menandai tonggak penting dalam penguatan pilar infrastruktur digital Telkom, sekaligus mempercepat implementasi strategi transformasi jangka menengah TLKM 30. Telkom menegaskan upaya ini sebagai dukungan terhadap percepatan pembangunan ekosistem konektivitas digital yang merata di seluruh Indonesia.
InfraNexia diproyeksikan menjadi penggerak pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan. Hal ini dicapai melalui optimalisasi nilai strategis aset jaringan fiber optik nasional serta peningkatan kualitas layanan infrastruktur digital.
Setelah pengalihan sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity pada fase pertama, InfraNexia kini mengelola lebih dari 50% total aset infrastruktur jaringan fiber Telkom. Aset tersebut meliputi segmen access, aggregation, backbone, serta infrastruktur pendukung lainnya, dengan nilai transaksi bisnis dan aset mencapai Rp 35,8 triliun.
Fase spin-off kedua ditargetkan tuntas sepenuhnya pada tahun 2026. Proses ini akan dilakukan secara transparan, penuh kehati-hatian, dengan itikad baik, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham efektif Telkom di InfraNexia meningkat menjadi 99,9999997%, mempertegas posisi Telkom sebagai Pemegang Saham Pengendali.
Meskipun demikian, InfraNexia berkomitmen untuk tetap beroperasi secara netral dalam menyediakan layanan wholesale fiber connectivity. Layanan ini akan diberikan kepada pelanggan eksternal maupun internal TelkomGroup, guna memastikan tersedianya konektivitas berkualitas tinggi dengan jangkauan luas yang selaras dengan kapabilitas perusahaan.
Dian Siswarini: Spin-off Tingkatkan Fokus Bisnis dan Efisiensi
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Dian Siswarini, menjelaskan bahwa pemisahan bisnis ini merupakan langkah strategis.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!






