Regional

Tanah Gerak Amblas 25 Meter di Clapar Kebumen, Akses Roda 4 Terputus Total

Advertisement

Pergerakan tanah akibat hujan deras menyebabkan badan jalan di Desa Clapar, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, amblas sepanjang 25 meter. Insiden ini memutus total akses bagi kendaraan roda empat yang menghubungkan Dukuh Gilar dan Dukuh Karangsari.

Humas BPBD Kabupaten Kebumen, Heri Purwoto, menjelaskan bahwa gejala awal bencana tanah gerak sebenarnya sudah terdeteksi sejak 1 Desember 2025. Munculnya retakan tanah di sekitar lokasi menjadi tanda awal, namun intensitas hujan yang tinggi memperparah kondisi.

“Kondisi tanah yang terus labil diperparah oleh tingginya intensitas hujan hingga akhirnya menyebabkan badan jalan amblas,” ujar Heri melalui sambungan telepon pada Senin (8/12/2025).

Selain badan jalan, talud penahan tanah setinggi 2 meter dengan panjang sekitar 6 meter juga ikut rusak. Kerusakan ini membuat struktur jalan semakin rentan terhadap amblesan susulan.

Jalan yang amblas ini merupakan jalur vital bagi aktivitas sehari-hari warga, termasuk mobilitas, kegiatan ekonomi, dan akses ke fasilitas umum.

Kendaraan Roda Empat Tak Bisa Melintas

Akibat amblesan tersebut, kendaraan roda empat tidak dapat melintas sama sekali. Kendaraan roda dua masih bisa melalui jalur itu, namun dengan sangat terbatas dan penuh kewaspadaan.

Advertisement

“Untuk sementara, jalan masih bisa dilewati sepeda motor, tetapi kondisinya rawan. Warga diminta ekstra hati-hati, terutama saat hujan,” kata Heri.

Kerusakan jalan ini berdampak pada terganggunya distribusi hasil pertanian dan akses warga menuju pusat desa. Sebagian warga terpaksa mencari jalur alternatif.

Perkiraan sementara nilai kerusakan akibat kejadian ini mencapai Rp20 juta. Belum ada laporan korban jiwa, namun potensi kerusakan lanjutan masih tinggi mengingat kondisi tanah yang belum stabil.

BPBD Kebumen bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat telah melakukan peninjauan, pendataan, dan koordinasi. Imbauan kewaspadaan juga telah disampaikan kepada warga.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari melintas saat hujan deras. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan penanganan untuk memulihkan akses vital warga dan mencegah risiko kecelakaan.

Advertisement