Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) Polda Maluku, yang dikenal sebagai SPPG Kota Ambon Sirimau Batumerah 3, meraih penghargaan bergengsi SPPG Inspiradaya 2025 dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM). Penghargaan ini menempatkan SPPG Maluku sebagai salah satu dari 20 SPPG terbaik di tingkat nasional, mengungguli ratusan peserta lainnya.
Penghargaan Bergengsi di TMII
Acara penganugerahan SPPG Inspiradaya 2025 diselenggarakan di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Jumat (12/12/2025). Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, secara langsung menyerahkan penghargaan tersebut. Kegiatan ini mengusung tema ‘MBG: Gizi Terjangkau, Ekonomi Tumbuh, Masyarakat Sejahtera’, sejalan dengan upaya Polri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya terkait keamanan pangan, pemerataan gizi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kontribusi Nyata SPPG Maluku
SPPG Polda Maluku mendapatkan pengakuan atas kontribusinya yang signifikan dalam pemberdayaan kelompok rentan, penguatan dapur gizi komunitas, serta inovasi pemanfaatan pangan lokal Maluku. Inisiatif ini menjadi fondasi kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran sentral Kepala SPPG Polda Maluku, Febrianti Kolly, bersama Ibu Nursiah, anggota Pengurus Bidang Sosial Bhayangkari Daerah Maluku. Keduanya memastikan pengelolaan dapur gizi berjalan aman, terstandar, dan melibatkan tenaga kerja dari kelompok disabilitas, pekerja usia lanjut, hingga anak muda.
Kebanggaan dan Tanggung Jawab
Febrianti Kolly menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Perkenalkan nama saya Febrianti Kolly dari SPPG Batumerah 3, yang juga dikenal sebagai SPPG Polda Maluku. Hari ini saya hadir di Jakarta untuk menerima penghargaan dari Kemenko PM. Kami terpilih dari ratusan SPPG di Indonesia dan masuk dalam 20 besar terbaik nasional. Ini sebuah kehormatan dan juga tanggung jawab besar bagi kami,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi erat antara Polda Maluku, Bhayangkari, pemerintah desa, dan para penggerak lokal menjadi kunci efektivitas program dan dampak nyata yang dirasakan masyarakat.
Keamanan Pangan sebagai Ciri Khas
Dalam agenda Inspiradaya 2025, SPPG Polda Maluku juga menampilkan pangan lokal khas Maluku, seperti daun singkong tumis, ikan tumis kemangi, pisang rebus, dan aneka ubi. Sajian ini mencerminkan kedekatan dengan kultur masyarakat sekaligus memenuhi standar keamanan pangan dapur Polri.
Wakasatgas MBG Polri, Irjen Pol Nurworo Danang, menjelaskan bahwa seluruh dapur MBG Polri menerapkan sistem pengawasan ketat. “Keamanan pangan adalah ciri khas SPPG Polri. Setiap hari, seluruh bahan makanan dan proses pengolahan diperiksa oleh Dokkes serta melalui pengawasan food security yang ketat sebelum dikirimkan ke masyarakat. Tujuannya jelas: mencegah keracunan, menjaga kualitas, dan memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Ini adalah bagian penting dari komitmen Polri dalam memberikan layanan gizi yang aman dan bertanggung jawab,” tegas Irjen Pol Nurworo Danang.
Perluasan Pembangunan SPPG di Wilayah 3T
Polri juga terus mempercepat pembangunan SPPG di wilayah 3T (terluar, terjauh, terpencil) guna pemerataan akses layanan gizi aman di seluruh Indonesia. Hingga 10 Desember 2025, Polri menyiapkan SPPG di 16 titik di Nusa Tenggara Timur (NTT), 7 titik di Papua, dan 5 titik di Papua Barat.
Secara nasional, perkembangan pembangunan SPPG menunjukkan kemajuan signifikan. Terdapat 294 unit yang sudah operasional, 135 unit dalam tahap persiapan operasi, 266 unit dalam tahap pembangunan, dan 408 unit dalam tahap groundbreaking, sehingga total keseluruhan mencapai 1.103 unit SPPG di seluruh Indonesia.
Irjen Pol Nurworo Danang kembali menegaskan komitmen Polri dalam mendukung agenda nasional. “Persiapan SPPG di 16 titik NTT, 7 titik Papua, dan 5 titik Papua Barat adalah langkah konkret Polri memastikan masyarakat 3T mendapat layanan gizi aman, berkualitas, dan sesuai standar. Total 1.103 SPPG yang kini dibangun dan beroperasi menunjukkan komitmen kuat Polri dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo melalui penguatan keamanan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Dengan penghargaan ini dan perluasan pembangunan SPPG, Polri menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat inovasi pangan lokal, memastikan keamanan pangan yang ketat, memperluas pelibatan masyarakat, serta menjaga kualitas dapur MBG sebagai pilar penting kesehatan dan pemberdayaan komunitas.






