Berita

Sekolah Rakyat Padang: Cetak Siswa Mandiri, Religius, dan Berprestasi Lewat Talent DNA

Advertisement

PADANG, Sumatera Barat – Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 4 Padang dilaporkan berhasil meningkatkan kemandirian dan religiositas para siswanya. Sejumlah siswa mengaku merasakan perubahan signifikan dalam diri mereka setelah menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

Salah seorang siswa, Safira, menceritakan pengalamannya. Ia merasa lebih mandiri dan mampu mengatur waktu dengan baik. “Sebelum masuk di sini, saya belum mandiri, dan apa-apa kan masih sama orang tua. Sekarang udah masuk di SRMP Padang ini, saya udah lebih mandiri, dan lebih mengatur waktu bersama belajar, bermain bersama teman-teman, dan untuk ibadah,” ungkap Safira di SRMP 4 Padang, Jumat (12/12/2025).

Siswa lain, Erzizah, menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo Subianto atas program Sekolah Rakyat. Ia menilai fasilitas di SRMP 4 Padang sangat memadai untuk menunjang proses belajar mengajar. “Terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo karena telah membuat program Sekolah Rakyat ini, yang fasilitasnya luar biasa. Semoga Bapak Prabowo panjang umur, sehat selalu, dan dipermudah rezekinya. Semoga negara kita menjadi negara yang aman, terhindar dari bencana dan lain-lain. Kami harap Bapak Prabowo terus semangat, panjang umur, sehat-sehat selalu,” ujar Erzizah.

Kepala Sekolah Ungkap Kunci Keberhasilan

Kepala SRMP 4 Padang, Azizah Batubara, menjelaskan bahwa sekolahnya menampung 146 siswa yang tinggal dan belajar di asrama. Ia memaparkan bahwa sekolah secara cermat memetakan potensi dan kelemahan setiap siswa.

“Nah, anak-anak seperti yang dibilang oleh Bapak tadi saat ini sudah jauh berubah dibandingkan pada saat mereka baru pertama kali datang. Saat itu mereka sangat aktif, overaktif malahan, dan kemudian belum tahu kita lagi apa potensinya. Tapi, setelah kami lakukan pemetaan dengan menggunakan talent DNA, tahu kita mana yang top 10 mereka, dan mana yang bottom 5 mereka,” jelas Azizah Batubara.

Menurut Azizah, siswa yang awalnya menunjukkan perilaku overaktif kini menjadi lebih tenang, percaya diri, dan menunjukkan minat serta bakat yang jelas. “Nah, dari sana kami mulai merancang pembelajaran yang sesuai dengan mereka, sehingga hari ini kita bisa lihat bahwa anak-anak sudah mulai tenang. Kita sudah tahu ternyata minat dan bakatnya sudah mulai terlihat, ada yang kita masukkan ke klub,” katanya.

Advertisement

Sekolah telah membentuk berbagai klub untuk menyalurkan minat siswa, mulai dari renang, bela diri, taekwondo, hingga silat. Pelatih didatangkan langsung, dan biaya keanggotaan klub ditanggung oleh sekolah. Bahkan, beberapa siswa yang berprestasi di bidang sepak bola juga mendapatkan dukungan penuh dari sekolah untuk latihan teratur di klub.

Azizah menambahkan bahwa mayoritas siswa SRMP 4 Padang berasal dari kalangan tidak mampu. Pembelajaran dirancang khusus sesuai dengan hasil pemetaan talent DNA. “Anak-anak kita yang tadinya tidak terjangkau saat ini terjangkau, anak yang tidak mungkin selama ini mendapatkan semua fasilitas, semua pembelajaran yang sangat layak, saat ini sudah bisa mengecap pendidikan yang layak dengan berbagai sarana prasarana, sudah ada laptop, sudah ada smart board dan sudah bisa mereka menikmati berbagai kemudahan dari segi pembelajaran karena kita merancang pembelajarannya disesuaikan dengan talent DNA tadi,” tuturnya.

Pendekatan Keagamaan dan Dampak Positif

Selain fokus pada pengembangan potensi akademik dan bakat, SRMP 4 Padang juga menekankan pendekatan keagamaan. Kegiatan keasramaan yang terstruktur dan teratur menjadi bagian penting dari kurikulum.

Dampak positif dari pendekatan ini dirasakan langsung oleh para orang tua. “Dengan keadaan anak-anak kita tersebut, awalnya kami menyentuh dengan keagamaan, jadi ada kegiatan-kegiatan keasramaan yang memang sudah terpola sudah teratur. Jadi alhamdulillah testimoni dari orang tua, anak-anak saat ini salatnya sudah teratur, bahkan di rumah ketika mereka pulang pun, merekalah yang mengingatkan orang tuanya,” ungkap Azizah.

Perubahan sikap siswa juga dilaporkan signifikan. “Sekarang salat lagi, Mah, sekarang salat lagi, Pah, dan itu merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi orang tuanya dan juga sikapnya seperti kata Bapak tadi sudah mulai tenang, sudah mulai percaya diri. Awal-awal satu ditanya jawabnya hanya satu, saat ini sudah bisa mengembangkan, sudah bisa menjelaskan dan itu merupakan kemajuan juga bagi anak-anak kami,” tambahnya.

Advertisement