Samsung resmi memperbarui asisten virtual Bixby melalui One UI 8.5 dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) dari Perplexity AI. Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis Samsung untuk meredam dominasi Google Gemini di pasar asisten virtual.
Mengutip laporan Gizchina pada Rabu (31/12/2025), Bixby yang sempat dijuluki “tombol yang tak diinginkan” kini mendapat pembaruan signifikan. Melalui One UI 8.5, Samsung menghadirkan sentuhan baru pada Bixby yang dilengkapi dengan kemampuan AI dari Perplexity AI.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Integrasi ini merupakan langkah Samsung untuk menghadirkan pengalaman asisten virtual yang lebih cerdas dan responsif bagi penggunanya, sekaligus memperkuat posisinya di tengah persaingan ketat dengan Google Gemini.
Dalam versi terbarunya, Bixby tetap akan menangani pengaturan perangkat dasar seperti menyalakan senter atau mengatur alarm. Namun, untuk pertanyaan yang lebih kompleks, misalnya “Mengapa Samsung S26 kemungkinan menggunakan bodi keramik?”, Bixby akan menyerahkan proses pencarian ke Perplexity AI.
Mekanisme ini memungkinkan Bixby mampu menghadirkan jawaban berbasis pencarian web secara real-time, lengkap dengan tautan sumber yang jelas, dan bukan hanya sekadar paragraf umum.
Tampilan Antarmuka “Liquid Glass”
One UI 8.5 juga menghadirkan desain tampilan antarmuka yang lebih ramping dan modern. Bixby kini muncul sebagai ‘kartu transparan’ di bagian bawah layar, lengkap dengan efek blur dan bayangan yang lembut, sesuai dengan bahasa desain “Liquid Glass” yang telah disiapkan Samsung untuk tahun 2026. Tampilan ini diklaim memberikan pengalaman visual yang lebih nyaman bagi pengguna sehari-hari.
Uji Coba di Eropa
Versi Bixby 4.0.50.4 dengan fitur baru ini sedang menjalani uji coba di Eropa dengan akses terbatas. Samsung diperkirakan memilih Eropa sebagai lokasi uji coba awal, seiring dengan penerapan regulasi AI yang lebih ketat serta peluncuran fitur Google Gemini yang relatif lebih lambat di kawasan tersebut.
Hingga saat ini, APK Bixby versi terbaru belum tersedia untuk diunduh secara bebas. Langkah ini menegaskan bahwa Samsung tidak ingin bergantung sepenuhnya pada Google Gemini. Dengan menghadirkan Perplexity AI, vendor smartphone asal Korea Selatan ini berupaya memperkuat posisi Bixby sebagai asisten virtual yang lebih mandiri, informatif, dan mampu memberikan jawaban berbasis data serta sumber yang jelas dan terperinci kepada pengguna.
