Berita

Saan Mustopa: “Kebutuhan Nyata Perpanjangan KRL hingga Karawang dan Cikampek”

Advertisement

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Saan Mustopa mengusulkan perpanjangan layanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line hingga Stasiun Karawang dan Stasiun Cikampek, Jawa Barat. Usulan ini didasari oleh tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan kereta api di wilayah tersebut.

Saan menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Cikampek, Kabupaten Karawang, pada Selasa (23/12/2025). Ia menyoroti bahwa hingga tahun 2025, layanan KRL baru beroperasi sampai Stasiun Cikarang dan belum menjangkau wilayah Karawang serta Cikampek.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Menurutnya, belum tersedianya KRL di kedua lokasi tersebut bukan karena minimnya kebutuhan masyarakat, melainkan karena jalur Cikarang-Cikampek-Karawang belum terelektrifikasi. “KRL hari ini memang baru sampai Cikarang. Kita ingin lanjutkan sampai Karawang dan Cikampek, karena kebutuhannya nyata,” ujar Saan, seperti dikutip dari situs resmi DPR pada Rabu (24/12/2025).

Saan menjelaskan bahwa jarak antara Cikarang dan Cikampek sekitar 40 kilometer. Rencana elektrifikasi jalur ini sudah masuk dalam tahap perencanaan. DPR, kata Saan, ingin memastikan agar rencana tersebut dapat segera direalisasikan. “Desainnya sudah ada, rencananya sudah ada. Sekarang tinggal bagaimana kita melakukan percepatan,” tegasnya.

Perpanjangan jalur KRL dinilai sangat penting, terutama mengingat Karawang merupakan kawasan industri nasional dengan mobilitas pekerja yang sangat tinggi. Banyak masyarakat Karawang yang bekerja di Bekasi dan Jakarta, begitu pula sebaliknya. “Kalau KRL masuk, mobilitas masyarakat akan jauh lebih efisien,” imbuh Saan.

Advertisement

Tingginya Kebutuhan Transportasi Massal

Wakil Ketua Umum Partai NasDem ini memaparkan, tingginya kebutuhan masyarakat akan transportasi massal tercermin dari jumlah pengguna KRL di Stasiun Cikarang. Hingga September 2025, stasiun tersebut telah melayani sekitar 5,5 juta penumpang, menunjukkan pertumbuhan mencapai 8-9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Data ini mengindikasikan bahwa permintaan transportasi massal berbasis rel di koridor timur Jabodetabek terus meningkat.

Sementara itu, Stasiun Cikampek saat ini melayani sekitar 3.000 penumpang per hari menggunakan kereta lokal non-listrik. Saan memperkirakan, jumlah tersebut berpotensi meningkat secara signifikan jika KRL sudah beroperasi di sana. “Kalau nanti ada KRL, penumpang bisa di atas 5.000 per hari. Bahkan bisa lebih, karena arus pekerja sangat tinggi,” tuturnya.

Saan menekankan bahwa proyek perpanjangan KRL ini bukan sekadar proyek transportasi semata. “Ini bukan sekadar proyek transportasi, tapi kebutuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” pungkasnya.

Advertisement
Mureks