Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pasca terendam banjir selama dua belas hari sangat memprihatinkan. Pantauan pada Minggu (7/12/2025) menunjukkan genangan air di beberapa ruangan dan halaman rumah sakit masih mencapai 40 sentimeter, meski akses jalan menuju fasilitas kesehatan itu mulai surut.
Petugas tampak sibuk membersihkan lumpur yang mengotori lantai dan peralatan medis. Barang-barang masih berantakan di ruang pelayanan utama. Sejumlah warga yang terdampak banjir terlihat memanfaatkan musala dan lantai dua rumah sakit untuk beristirahat dan memasak.
Banjir mulai melanda RSUD Tanjung Pura sejak Rabu, 26 November 2025 malam. Zainal (30), seorang petugas keamanan rumah sakit, menceritakan bahwa air dengan cepat menggenangi ruang pasien di bagian bawah.
“Malam itu lah langsung kami pindahkan beberapa pasien ke ruangan Cempaka dan Kasturi,” ujar Zainal saat diwawancarai di lokasi, Minggu.
Setelah memindahkan pasien, Zainal pulang ke rumahnya di Desa Teluk Bakung, namun mendapati kediamannya juga terendam banjir. Ia kemudian mengevakuasi keluarganya.
Beberapa hari kemudian, ia mendapat telepon dari pimpinan rumah sakit. “Terus saya ditelepon pimpinan. Disuruh untuk tetap menjaga peralatan di sini,” katanya.
Saat kembali ke rumah sakit, seluruh pasien yang membutuhkan perawatan telah dipindahkan, mayoritas dirujuk ke Rumah Sakit Umum Putri Bidadari. Kini, rumah sakit yang telah surut dari banjir itu dihuni sekitar 60 orang pengungsi.
Zainal dan petugas lainnya kini fokus membersihkan peralatan medis yang terendam lumpur. “Ini lah hampir menyeluruh peralatan terendam. Misalnya ini lah, peralatan untuk periksa jantung,” kata Zainal sambil membersihkan sebuah alat.
Ia berharap banjir segera surut sepenuhnya agar pelayanan rumah sakit dapat kembali beroperasi normal.






