TRENGGALEK – Pantai-pantai di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menjadi magnet bagi ribuan wisatawan selama periode libur Natal 2025. Lonjakan pengunjung yang signifikan memaksa pengelola destinasi wisata menerapkan sistem buka tutup akses, terutama di area favorit seperti Pantai Pasir Putih.
Sejak pagi hari, arus kendaraan sudah terlihat merayap di jalur lintas selatan (JLS) hingga ruas jalan menuju Kecamatan Watulimo. Antusiasme wisatawan yang ingin menikmati keindahan pesisir Trenggalek memicu kepadatan lalu lintas, dengan mobil dan sepeda motor mengular perlahan menuju kawasan pantai.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Lonjakan Kunjungan dan Pengelolaan Arus Wisatawan
Pelaksana Tugas Kepala UPT Dinas Pariwisata Kecamatan Watulimo, Heri Purwanto, mengungkapkan bahwa puncak kunjungan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperkirakan terjadi pada Sabtu (28/12) dan Minggu (29/12) kemarin. Hingga Minggu siang, jumlah wisatawan yang tercatat telah mencapai sekitar 5.500 orang.
“Kapasitas parkir di Pantai Pasir Putih sudah penuh, sehingga kami memberlakukan sistem buka tutup. Saat penuh, wisatawan kami alihkan ke Pantai Prigi,” kata Heri, Senin (29/12/2025).
Heri menjelaskan, lonjakan kunjungan telah terasa sejak awal libur Natal. Pada hari biasa, rata-rata wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai Watulimo hanya berkisar 100 hingga 300 orang per hari. Namun, selama libur Natal 2025, angka kunjungan di hari biasa melonjak drastis hingga menembus 2.000 orang.
Peningkatan lebih signifikan terjadi pada akhir pekan libur Nataru. “Pada akhir pekan biasa, kunjungan sekitar 3 ribu orang. Saat libur Nataru ini meningkat menjadi lebih dari 5.500 wisatawan,” ujarnya.
Salah seorang wisatawan, Ika, mengaku memilih Pantai Pasir Putih sebagai tujuan liburan karena harga tiket masuk yang terjangkau serta ketersediaan beragam wahana wisata air.
“Harga tiketnya murah, Rp80 ribu untuk lima orang. Meski sempat macet di area parkir dan pintu masuk, suasananya tetap menyenangkan,” tutur Ika.






