Republik Demokratik (RD) Kongo berhasil mengawali turnamen Piala Afrika (AFCON) 2025 dengan hasil positif. Menghadapi Benin dalam laga pembuka Grup D, tim berjuluk The Leopards sukses mengamankan kemenangan tipis 1-0. Hasil ini sekaligus memperpanjang rekor enam kemenangan beruntun mereka di laga tandang.
Datang dengan modal lima kemenangan di laga uji coba sebelum turnamen, RD Kongo langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Dominasi skuad asuhan Sébastien Desabre mulai terlihat saat laga memasuki sepuluh menit pertama, meskipun sempat diwarnai permainan yang kurang rapi dari kedua tim.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Dominasi Sayap dan Gol Tunggal Bongonda
Kebuntuan pecah pada menit ke-18. Berawal dari bola lambung yang dikirim ke area penalti, barisan pertahanan Benin tampak kehilangan konsentrasi dan menghentikan kawalan. Celah tersebut dimanfaatkan dengan cerdik oleh Théo Bongonda yang menyelinap masuk dan melepaskan tembakan mendatar ke pojok bawah gawang, mengubah skor menjadi 1-0 untuk RD Kongo.
Benin mencoba merespons melalui skema bola mati. Dodo Doku hampir menyamakan kedudukan melalui sundulan hasil tendangan bebas, namun bola masih meluncur tipis di samping gawang Lionel Mpasi. Sepanjang babak pertama, Benin kesulitan mengembangkan permainan. Kehadiran duo bek sayap Liga Inggris, Arthur Masuaku dan Aaron Wan-Bissaka, membuat upaya Benin untuk menyerang lewat sisi sayap selalu menemui jalan buntu. Kepadatan di lini tengah juga meredam kreativitas serangan tim berjuluk The Cheetahs tersebut.
Drama VAR dan Perlawanan Benin di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, RD Kongo sempat bersorak saat laga baru berjalan dua menit. Cédric Bakambu berhasil menanduk umpan silang akurat Nathaniël Mbuku untuk merobek jala gawang Benin. Namun, setelah peninjauan VAR yang cukup lama, wasit menganulir gol tersebut karena Mbuku dianggap sudah berada dalam posisi offside saat proses serangan.
Anulir gol tersebut sempat memberikan momentum bagi Benin. Pemain pengganti Romaric Amoussou melepaskan tembakan tepat sasaran pertama bagi timnya pada menit ke-65, namun belum cukup untuk menyamakan kedudukan. Di sisa waktu pertandingan, Bakambu sebenarnya memiliki peluang emas untuk mengunci kemenangan saat sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Saturnin Allagbé, namun usahanya berhasil ditepis.
Benin sempat mengancam lewat tiga peluang beruntun dari Tosin Aiyegun di menit-menit akhir, tetapi pertahanan kokoh RD Kongo tetap tak tergoyahkan. Kemenangan ini memastikan RD Kongo memulai turnamen dengan tiga poin krusial. Sebaliknya, kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Benin yang belum pernah meraih kemenangan dalam waktu normal sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di AFCON (5 imbang, 10 kalah).






