PSSI mengonfirmasi kesiapan Tim Nasional Wanita Indonesia untuk berlaga di SEA Games 2025 Thailand. Sebagian besar pemain diaspora dipastikan akan memperkuat skuad Garuda Pertiwi, meski dua nama, Isabelle Nottet dan Isabel Kopp, masih menanti restu dari klub mereka, Hera United.
Pemain Diaspora Siap Bergabung, Dua Nama Masih Terganjal Izin Klub
Exco PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, menyatakan bahwa para pemain diaspora telah mengonfirmasi partisipasi mereka. “Anak-anak diaspora sudah confirm untuk ikut, kecuali Nottet dan Kopp. Itu yang saya tunggu konfirmasi surat dari klubnya untuk boleh dirilis. Sisanya sudah bisa join,” ujar Vivin kepada awak media, termasuk kumparan, pada Sabtu (29/11).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Nottet dan Kopp sendiri baru saja melakoni debut bersama Timnas Wanita Indonesia dalam laga FIFA Women’s Matchday 2025 kontra Taiwan. Pertandingan yang digelar pada Sabtu (29/11) tersebut berakhir dengan kekalahan telak 0-5 bagi Garuda Pertiwi.
Selain Nottet dan Kopp, enam pemain diaspora lain yang turut serta dalam FIFA Women’s Matchday 2025 adalah Isa Warps, Katarina Stalin, Emily Nahon, Felicia de Zeeuw, Estella Loupatty, dan Iris de Rouw. PSSI hingga kini belum merilis daftar final pemain yang akan diboyong ke SEA Games 2025.
Persiapan Matang Timnas Wanita Indonesia Jelang SEA Games
Vivin menegaskan bahwa persiapan Timnas Wanita Indonesia telah berjalan sejak awal tahun, menunjukkan keseriusan PSSI menghadapi ajang multi-event terbesar di Asia Tenggara tersebut. “Jadi artinya kita ya sudah siap menghadapi SEA Games. Kita tunggu kabar dari KOI karena keberangkatan multi-event kan semua yang urus kan KONI,” jelas Vivin.
Di SEA Games 2025, Timnas Wanita Indonesia tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Thailand dan Singapura. Kamboja yang sebelumnya berada di grup yang sama, telah mengundurkan diri.
Skuad yang dipimpin Gea Yumanda dijadwalkan akan menghadapi Thailand di laga perdana pada 4 Desember. Namun, kepastian jadwal keberangkatan tim masih belum diterima PSSI. Vivin berharap tim sudah bisa berada di lokasi pertandingan pada 2 Desember. “Sampai hari ini kita belum dapat kepastian tanggal keberangkatan, tapi mestinya tanggal 2 kita sudah harus di sana karena tanggal 4 itu laga perdana kita melawan tuan rumah,” ucapnya.
Mundurnya Kamboja Beri Keuntungan Strategis
Vivin menilai mundurnya Timnas Wanita Kamboja dari SEA Games 2025 memberikan keuntungan bagi skuad Garuda Pertiwi. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki jeda enam hari setelah laga kedua melawan Singapura. Jeda waktu ini dapat dimanfaatkan untuk pemulihan fisik dan sesi latihan tambahan.
“Kita punya keuntungan, ada 6 hari kita kosong setelah laga kedua. Jadi artinya recovery-nya agak panjang, kemudian kita bisa latihan,” tutup Vivin, optimistis.






