PSIM Yogyakarta secara resmi memensiunkan nomor punggung 91 milik penyerang asal Brasil, Rafael de Sa Rodrigues, yang akrab disapa Rafinha. Keputusan ini diambil setelah sang pemain berpisah dengan Laskar Mataram, sebagai bentuk penghormatan atas jasanya yang dianggap abadi dalam membawa klub promosi ke Super League.
Manajemen PSIM menegaskan bahwa nomor punggung 91 yang dikenakan Rafinha selama Liga 2 2024/2025 dan Super League 2025/2026 dipensiunkan secara permanen. “Nomor punggung dipensiunkan, warisan tetap hidup. PSIM Jogja mengumumkan bahwa nomor punggung 91 dipensiunkan secara permanen untuk menghormati Rafael de Sa Rodrigues,” demikian pernyataan resmi klub.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Musim lalu, Rafinha tampil gemilang dengan mencetak 20 gol dari 22 pertandingan di Liga 2. Kontribusi gol-golnya, mulai dari babak grup hingga final, menjadi faktor kunci yang mengantarkan PSIM kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah 18 tahun penantian.
Salah satu gol krusial Rafinha tercipta di partai final Liga 2 melawan Bhayangkara, di mana PSIM berhasil meraih kemenangan 2-1 berkat golnya.
Namun, performa Rafinha di Super League musim ini tidak setrengginas sebelumnya. Dari 15 pertandingan yang telah berjalan, pemain asal Brasil itu hanya tampil tiga kali, semuanya sebagai pemain pengganti.
Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, lebih memercayakan posisi striker utama kepada Nermin Haljeta, yang kini telah mengoleksi empat gol dan tiga assist.
Situasi ini mendorong Rafinha untuk mencari tantangan baru dan menit bermain yang lebih tinggi. Ia memutuskan hengkang ke PSIS Semarang, klub yang saat ini tengah berjuang lepas dari zona degradasi.
Menanggapi momen perpisahannya, Rafinha mengungkapkan perasaannya. “Saya rasa, saya tidak akan pernah merasakan momen seperti ini lagi. Perasaan saya sekarang campur aduk, antara sedih dan senang,” ujarnya, seperti dilansir dari laman resmi klub.






