Nasional

Pramono Anung Pastikan Bundaran HI Jadi Pusat Perayaan Tahun Baru 2026, Jumlah Titik Dikurangi

Advertisement

Persiapan menyambut perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta mulai intensif terlihat. Panggung utama yang akan menjadi pusat kegiatan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, kini telah memasuki tahap pembangunan signifikan pada Sabtu (27/12).

Pantauan di lokasi pada pukul 14.28 WIB menunjukkan kerangka panggung berukuran besar telah berdiri kokoh di kawasan Bundaran HI. Struktur ini dirancang dengan beberapa sisi yang akan dilengkapi videotron untuk menunjang acara.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Sejumlah petugas terlihat bekerja di area panggung, fokus pada penyelesaian struktur utama. Seorang petugas di lokasi mengungkapkan bahwa progres pembangunan panggung telah mencapai sekitar 60-70 persen. “Sudah lumayan sih ini progresnya. Sudah sekitar 60-70% sudah sih. Kemungkinan sih segitu sih,” ujarnya.

Hingga saat ini, penelusuran di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin baru menunjukkan satu panggung yang berdiri, yakni panggung utama di Bundaran HI. Pembangunan panggung lain di jalur tersebut belum terlihat.

Selain sebagai pusat hiburan, panggung utama ini juga akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial. Petugas di lokasi menyebutkan bahwa acara tersebut turut mengusung agenda donasi bagi korban bencana di Sumatera. “Terus kan ini juga sebenarnya acaranya buat donasi Sumatera. Kita kan di situ juga pakai LED, rencananya kan ada QRIS-QRIS untuk donasi Sumatera,” tandasnya.

Pemprov DKI Tetapkan Bundaran HI sebagai Titik Utama Perayaan

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan Bundaran HI sebagai titik utama perayaan Tahun Baru 2026. Salah satu rangkaian utama yang akan digelar adalah doa bersama lintas agama.

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan bahwa pengurangan titik perayaan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi terkini. Jumlah lokasi perayaan dipangkas dari 14 menjadi 8 titik.

“Titik utamanya nanti ada di Bundaran HI. Di sana akan hadir Gubernur, Wakil Gubernur (Rano Karno), dan Sekda (Uus Kuswanto),” kata Pramono Anung di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/12).

Pramono menambahkan, “Dari segi titik lokasi yang sebelumnya dipersiapkan sebanyak 14 titik, akhirnya diputuskan menjadi 8 titik. Dari titik-titik utama yang selama ini menjadi tradisi di Jakarta, ada beberapa yang dikurangi, di antaranya adalah Monas.”

Selain Bundaran HI, Pemprov DKI juga menugaskan kepala daerah untuk hadir di sejumlah lokasi lain. Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah akan menghadiri perayaan di kawasan Kota Tua, sementara Wali Kota Jakarta Pusat Arifin akan berada di Lapangan Banteng.

Advertisement
Mureks