Berita

Polres Bogor Ungkap Berbagai Kasus Menonjol Sepanjang 2025, Termasuk Pembunuhan dan Korupsi

Polres Bogor mengumumkan penuntasan sejumlah kasus menonjol yang terjadi sepanjang tahun 2025. Pengungkapan ini mencakup berbagai tindak pidana serius, mulai dari pengoplosan gas LPG subsidi, pencabulan anak, perampokan, pembunuhan, hingga kasus korupsi gratifikasi.

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menjelaskan bahwa penanganan kasus-kasus ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. “Ada beberapa kasus menonjol yang kami tangani. Jadi kami bertugas di sini sudah sekitar 6 bulan, terdapat ada beberapa kasus menonjol, salah satunya pengoplosan gas LPG subsidi. Ini cukup marak di Kabupaten Bogor, terutama di wilayah Cileungsi dan sekitarnya,” ujar AKBP Wikha dalam rilis akhir tahun di kantornya, Rabu (31/12/2025).

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Kasus-kasus Menonjol yang Ditangani

Pengungkapan kasus pengoplosan gas LPG subsidi dilakukan oleh Polsek Cileungsi sebanyak dua kali, yakni pada bulan Februari dan Oktober 2025. Selain itu, Polres Bogor juga berhasil mengungkap kasus peredaran minyak goreng ilegal pada awal tahun.

“Kemudian ada minyak goreng ilegal, waktu itu sudah dirilis di bulan Maret 2025,” tambah AKBP Wikha.

Kasus lain yang menjadi perhatian adalah pencabulan terhadap anak, yang sempat viral dan menunjukkan angka kejadian yang tinggi di Kabupaten Bogor. “Kemudian kalau rekan-rekan ingat, sempat viral. Kasus pencabulan anak dan sebagainya itu cukup rumit karena jumlahnya cukup tinggi di wilayah Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Rincian Kasus Lainnya

AKBP Wikha juga menyoroti penanganan cepat kasus kericuhan pasca pertandingan sepak bola di Jasinga yang menelan korban jiwa. Tersangka berhasil diamankan dalam waktu 2×24 jam. “Awal saya masuk sini ada kejadian ada perang di daerah Jasinga, selesai main bola kemudian terjadi perselisihan dan terjadi ada yang meninggal waktu itu. Penanganannya cepat, 2×24 jam untuk tersangkanya sudah bisa diamankan,” bebernya.

Kasus perampokan pengemudi taksi online yang berujung pada kematian korban di Tol Jagorawi juga berhasil diungkap. Pelaku ditangkap di wilayah Pangandaran dalam waktu kurang dari 2×24 jam. “Kemudian langsung kita cek TKP-nya, kemudian kita tangani dan alhamdulillah 2×24 jam kalau tidak salah itu juga sudah terungkap di mana tersangkanya kita tangkap di wilayah Pangandaran,” jelasnya.

Selain itu, Polres Bogor juga menuntaskan kasus pembunuhan di wilayah Puncak, Kecamatan Cisarua, di mana pelaku berhasil dibekuk dalam waktu kurang dari 8 jam. Kasus pencurian dan kekerasan menggunakan air keras yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada April 2025 juga menjadi salah satu fokus penanganan. “Ada satu lagi yang cukup menarik yaitu kasus pencurian dan kekerasan menggunakan air keras, ini korbannya meninggal dunia. Itu terjadi sebelum saya masuk sini di bulan April 2025,” imbuhnya.

Terakhir, AKBP Wikha menyebutkan kasus korupsi gratifikasi yang melibatkan Kepala Desa Cikuda, Kecamatan Parungpanjang. Kasus ini menimbulkan kerugian negara dengan total aset yang disita mencapai Rp2,5 miliar. “Kemudian satu lagi terkait kasus korupsi gratifikasi dokumen tanah, total aset yang sedang dilakukan penyitaan ada 2,5 miliar,” pungkasnya.

Mureks