Tren

Polda Banten Bangun 49 SPPG, Perkuat Dukungan Program Makan Bergizi Gratis Nasional

Polda Banten secara resmi memulai pembangunan 49 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Senin, 29 Desember 2025. Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas nasional pemerintah, khususnya dalam memastikan asupan gizi bagi anak-anak dan kelompok masyarakat rentan.

Kapolda Banten, Irjen Pol Hengki, menegaskan bahwa pembangunan SPPG ini adalah wujud nyata kehadiran institusi kepolisian dalam pelayanan sosial. “Pembangunan SPPG ini bukan hanya sebuah program fisik semata, tetapi merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam memberikan pelayanan sosial yang berdampak langsung kepada masyarakat, khususnya dalam upaya pemenuhan gizi anak-anak, ibu hamil, dan balita,” ujar Irjen Hengki dalam keterangannya di Serang.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Peresmian pembangunan SPPG tersebut dipusatkan di SPPG Pasar Kemis Polda Banten, yang berlokasi di Kampung Pasar Kemis, RT 002 RW 001, Desa Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Irjen Hengki menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi nilai Polri Presisi yang berpihak pada kepentingan publik, terutama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

Dari target awal 18 unit SPPG, Polda Banten telah berhasil menyiapkan total 64 titik lokasi. Rinciannya adalah sebagai berikut:

  • Delapan unit telah beroperasi penuh.
  • Empat unit dalam tahap persiapan operasional.
  • Tiga unit masih dalam proses pembangunan.
  • 49 unit lainnya baru saja dimulai pembangunannya.

“Capaian ini menunjukkan sinergi dan komitmen kuat seluruh jajaran Polda Banten, pemerintah daerah, Yayasan Kemala Bhayangkari, serta mitra strategis,” tambah Irjen Hengki, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam menyukseskan program ini.

Saat ini, SPPG Polda Banten telah melayani 102 sekolah, yang terdiri dari 33 Taman Kanak-kanak (TK), 49 Sekolah Dasar (SD), 12 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, dan delapan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Total penerima manfaat dari layanan ini telah mencapai 24.559 orang.

Apabila seluruh SPPG telah beroperasi secara penuh, layanan pemenuhan gizi ini diproyeksikan akan menjangkau 586 sekolah dengan sekitar 202.349 penerima manfaat. Kelompok penerima manfaat ini mencakup siswa, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Irjen Hengki menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan. “Kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap SPPG dapat berfungsi secara optimal, profesional, dan penuh empati. Karena itu diperlukan pengawasan, evaluasi, dan kolaborasi yang berkelanjutan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Selain pembangunan infrastruktur, Polda Banten juga menyalurkan bantuan kepada para relawan SPPG. Bantuan ini bertujuan untuk memperkuat operasional di lapangan dan mendukung keberlanjutan program pemenuhan gizi. Irjen Hengki berharap pembangunan SPPG ini akan menjadi fondasi jangka panjang dalam membentuk generasi yang lebih sehat dan berdaya saing, sekaligus memperkuat peran Polri dalam mendukung agenda pembangunan nasional di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Mureks