Keuangan

Perencana Keuangan Ungkap Cara Pekerja Bergaji UMP Tetap Bisa ‘Healing’ di Jakarta

Advertisement

Bagi sebagian pekerja, khususnya di ibu kota seperti Jakarta, aktivitas self-healing atau rekreasi bukan lagi sekadar keinginan, melainkan telah menjadi kebutuhan. Tingginya tingkat stres dan kejenuhan di Jakarta membuat para pekerja rentan mengalami kelelahan mental.

Menanggapi fenomena ini, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini, menegaskan bahwa sah-sah saja bagi pekerja untuk mengalokasikan dana guna melepas penat setelah beraktivitas mencari nafkah. Bahkan, menurutnya, di Jakarta, self-healing sudah masuk kategori kebutuhan.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Strategi Alokasi Dana untuk Self-Healing

“Kalau buat warga Jakarta sudah jadi kebutuhan, banyak stress trigger di sini. Jadi, (biaya untuk) self healing menurut saya boleh dialokasikan. Hanya kita cari balance-nya saja, antara kegiatan yang kita pilih sebagai self healing dengan dana yang dialokasikan untuk itu,” ujar Mike Rini saat dihubungi detikcom pada Jumat, 26 Desember 2025.

Mike Rini menawarkan formula perencanaan keuangan 60-25-15 yang dapat diterapkan oleh pekerja. Formula ini terdiri dari 60% untuk kebutuhan pokok, 25% untuk gaya hidup (termasuk rekreasi), dan 15% untuk menabung serta investasi.

Sebagai contoh, dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta sebesar Rp 5,7 juta, alokasi 25% untuk self-healing berarti sekitar Rp 1,4 juta. Dana ini, kata Mike, bisa digunakan untuk berbagai kegiatan.

Advertisement

“Kalau 25%-nya (dari UMP Jakarta sebesar Rp 5,7 juta) untuk self healing, misalnya Rp 1,4 juta bisa dialokasikan buat apa saja. Contohnya nongkrong di kafe, tinggal atur jadwalnya. Tidak boleh sering-sering, nanti cepat habis dananya. Satu sampai dua kali sebulan masih oke,” saran Mike.

Kunci utama dalam mengalokasikan dana untuk rekreasi adalah mindful spending atau pengeluaran yang bijak. Mike Rini menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental pekerja di Jakarta melalui aktivitas self-healing yang efektif namun tetap efisien secara finansial.

“Yang paling memuaskan itu kalau kita bisa self healing tapi keluar duitnya itu minim, kalau bisa gratis. Apalagi kalau bicara di Jakarta, banyak sekali kalau kita mau cari mengenai berbagai kegiatan yang bermanfaat dengan dana minimum bahkan gratis,” tandasnya.

Advertisement
Mureks