MUREKS.CO.ID – Terduga pelaku perampok tauke sawit Karim Subandi (50) warga Desa Senda Mukti, Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin, diduga sempat ngopi bareng dengan korban.
Hal ini diperkuat dengan adanya dua gelas kopi di atas meja ruang tamu dalam rumah korban.
Menurut informasi tetangga, korban pada Rabu, 24 Mei 2023 malam sebelum ditemukan tewas dalam kamar sempat menerima tamu.
Bahkan pada malam itu korban sempat menghadiri acara Yasinan tetangganya.
Baca Juga :KPK RI Datangi 3 Kantor di Musi Rawas, Plt Kepala DPMPTSP Bilang Tidak Apa-apa
Korban ditemukan tewas bersimbah darah dalam kamar dengan kondisi tangan terikat pada Kamis, 25 Mei 2023 sekira pukul 10.30.
“Semalam korban menerima tamu. Itu terlihat ada dua cangkir kopi diatas meja,” cerita tetangga korban.
Menurut tetangga korban, kuat dugaan terduga pelaku perampok tauke sawit itu dilakukan orang yang sudah kenal dengan korban.
“Mungkin kenal sebab ada kopi, mungkin sempat ngopi dulu sebelum menghabisi korban,” ucap warga tadi.
Menurut tetangga korban, sekitar pukul 03.00 pagi, sempat mendengar alram mobil korban berbunyi. Namun dianggap tetangga hal yang biasa.
Baca Juga :Tauke Sawit di Banyuasin Dirampok, Korban Dihabisi Diikat Dalam Kamar
Korban dikenal sosok yang baik dan bermasyarakat. Selain itu juga sosok yang sederhana.
“Pakaiannya biasa saja tidak mencolok. Kalau bertemu dengan masyarakat selalu menyapa, beliau di kenal ramah,” katanya.
Diberitakan sebelumnya seorang tauke sawit di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Kamis 25 Mei 2023 dirampok dan dibunuh.
