Pengamat Otomotif Ungkap Alasan Audi Sulit Bersaing dengan BMW dan Mercy di Pasar Mobil Mewah Indonesia

Penjualan mobil mewah Audi di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan para rivalnya, BMW dan Mercedes-Benz. Sepanjang periode Januari hingga November 2025, merek asal Jerman ini hanya berhasil menjual 14 unit mobil, angka yang sangat kontras jika dibandingkan dengan pencapaian kompetitor utamanya.

Menurut data penjualan retail per November 2025, Audi hanya menyalurkan satu unit mobil mewah kepada konsumen. Angka ini jauh di bawah BMW yang mencatat 176 unit, Lexus 89 unit, Mercedes-Benz 76 unit, Mini 24 unit, dan Volvo 22 unit. Bahkan Volkswagen pun berhasil menjual 12 unit pada bulan yang sama.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Secara kumulatif, dominasi BMW terlihat jelas dengan 2.143 unit penjualan retail selama Januari-November 2025. Mercedes-Benz menyusul dengan 1.170 unit. Sementara itu, Audi hanya mampu menembus angka 14 unit, menempatkannya di posisi terbawah di antara merek-merek mobil mewah yang beroperasi di Tanah Air.

Penyebab Audi Sulit Bersaing di Indonesia

Pengamat otomotif, Bebin Djuana, mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya penjualan Audi di Indonesia. Salah satunya adalah usia merek di pasar domestik yang relatif lebih muda dibandingkan dua rival utamanya.

“Selain masuk negara kita juga belum lama dibandingkan dua merek terdahulu, dibutuhkan pengalaman berkendara untuk dapat mengapresiasi mobil Audi,” kata Bebin Djuana saat dihubungi KatadataOTO pada Rabu (24/12).

Bebin menjelaskan, meskipun Audi memiliki citra sebagai mobil mewah yang sudah dikenal di pasar global, merek ini memerlukan pendekatan dan promosi yang lebih gencar di Indonesia. Hal ini penting untuk mengedukasi dan menarik konsumen potensial agar bisa menyamai kiprah rivalnya.

Sebagai contoh, BMW secara aktif menggelar pameran di pusat perbelanjaan dan baru-baru ini mengadakan pameran eksklusif di JIExpo Kemayoran. Strategi ini bertujuan untuk menjaring konsumen melalui pengalaman test drive dan penawaran diskon menarik menjelang akhir tahun.

Menurut Bebin, konsumen yang memilih mobil mewah, khususnya buatan Jerman, sangat mempertimbangkan faktor kenyamanan, kemewahan, dan keamanan. Oleh karena itu, pengalaman langsung melalui test drive menjadi krusial agar pelanggan potensial dapat merasakan sensasi berkendara Audi secara langsung.

“Tidak banyak konsumen Indonesia yang mengerti Audi. Perlu informasi lebih banyak,” tegas Bebin.

Rapor Penjualan Audi di Indonesia Sepanjang 2025 (Retail)