Tiga menteri kabinet akan memimpin prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan 2.600 unit hunian tetap bagi korban bencana di Sumatera. Acara penting ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 20 Desember 2025, sebagai bagian dari upaya pemulihan pascabencana di wilayah tersebut.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan bahwa inisiasi pembangunan hunian tetap ini berasal dari Menteri PKP, dengan dukungan dari beberapa yayasan. “Kemudian untuk besok ada rencana dari tiga menteri, yaitu Pak Maruarar Sirait, Mendagri, dan Menteri Hukum, yang akan melaksanakan groundbreaking. Inisiasi dari Menteri PKP, ini dukungan dari beberapa yayasan, ini hunian tetap,” ujar Tito di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Tito merinci, 2.600 unit hunian tetap tersebut akan tersebar di tiga provinsi terdampak bencana. Sebanyak 1.000 unit dialokasikan untuk Aceh, 1.000 unit untuk Sumatera Utara, dan 600 unit untuk Sumatera Barat. Pemerintah telah melakukan pengecekan lokasi selama lebih dari 10 hari untuk memastikan kesiapan pembangunan.
Prosesi groundbreaking secara spesifik akan dilaksanakan di beberapa titik di Sumatera Utara. “Besok akan ada groundbreaking di Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan. Kita akan turun langsung ke sana,” tambah Tito, menegaskan komitmen pemerintah untuk memantau langsung pelaksanaan proyek.
Selain masalah hunian, Mendagri juga menyoroti kondisi kantor desa yang rusak akibat bencana. Tercatat, 360 kantor desa di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mengalami kerusakan ringan, sementara 25 kantor desa lainnya mengalami kerusakan berat.
Pemerintah telah menyiapkan langkah penanganan untuk kerusakan infrastruktur pemerintahan ini. “Yang terakhir ingin kami sampaikan adalah mengenai masalah kantor desa yang rusak itu ada, ini penting untuk pemerintahan, total ada yang rusak ringan ada 360 di Aceh, Sumut, maupun Sumbar. Tapi ada juga yang rusak berat, 25,” ungkap Tito. Ia menambahkan, “Khusus (kantor desa) yang rusak ringan ini kita lihat kemampuan daerah apakah mampu. Kalau tidak mampu, kita akan ambil alih dan untuk yang rusak berat nanti kami ajukan kepada Menteri PU.”
Tito Karnavian menyampaikan apresiasi mendalam atas kekompakan dan gerak cepat seluruh pemerintah daerah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta berbagai pihak yang telah bahu-membahu menangani bencana di Sumatera.






