Federal Communication Commission (FCC) Amerika Serikat secara resmi melarang penjualan drone buatan asing di negaranya. Kebijakan ini, yang diumumkan pada Rabu, 24 Desember 2025, akan berdampak paling signifikan pada DJI, salah satu produsen drone terkemuka di dunia.
FCC menegaskan bahwa larangan ini diberlakukan karena adanya ancaman terhadap keamanan nasional. Dalam lembar fakta yang diterbitkan, FCC menyebutkan bahwa kriminal, aktor asing jahat, dan teroris berpotensi menggunakan drone untuk mengancam keamanan AS.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Sebagai respons, FCC telah memperbarui ‘Covered List’, daftar produk yang dianggap menimbulkan risiko keamanan nasional. Daftar tersebut kini mencakup sistem penerbangan tanpa awak (UAS) dan komponen penting UAS yang diimpor dari luar negeri.
Chairman FCC, Brendan Carr, menyambut baik keputusan ini. “Saya menyambut baik keputusan FCC menambahkan drone asing dan komponen terkait yang menimbulkan risiko keamanan nasional yang tidak dapat diterima, ke dalam Covered List,” ujar Carr, seperti dikutip dari TechCrunch.
Carr juga berharap kebijakan baru ini dapat mendorong dominasi produsen drone asal AS. Meskipun aturan ini tidak secara spesifik menyebut nama perusahaan drone tertentu, dampaknya akan sangat terasa bagi DJI, merek drone paling populer di AS.
Menanggapi keputusan tersebut, juru bicara DJI menyatakan kekecewaan dan ketidaksetujuan mereka, namun tetap berkomitmen untuk melayani konsumen di AS. “Sebagai pemimpin di industri, DJI telah mendukung pasar yang terbuka dan kompetitif yang menguntungkan semua konsumen dan pengguna komersial di AS, dan kami akan terus melakukannya,” kata juru bicara DJI.
Juru bicara tersebut menambahkan, “Produk DJI termasuk yang paling aman dan terjamin di pasar, didukung oleh review yang bertahun-tahun dilakukan oleh lembaga pemerintah AS dan pihak ketiga independen.”
Penting untuk dicatat bahwa larangan ini hanya berlaku untuk penjualan drone baru. Konsumen di AS yang sudah memiliki drone buatan perusahaan asing tetap diizinkan untuk menggunakan perangkat mereka.
Drone atau komponen drone dapat dikeluarkan dari Covered List jika Kementerian Pertahanan AS atau Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS membuat penetapan khusus kepada FCC bahwa perangkat tersebut tidak menimbulkan risiko keamanan.





