Liburan akhir tahun 2025 kembali menjadi momen favorit masyarakat untuk melakukan perjalanan darat atau road trip bersama keluarga dan kerabat. Peningkatan mobilitas ini menuntut persiapan matang dari sisi kendaraan maupun pengemudi, terutama mengingat perjalanan jarak jauh dan potensi tantangan musim hujan. Michelin Indonesia menegaskan bahwa keselamatan selama road trip tidak hanya bergantung pada tujuan atau rute, melainkan juga kesiapan kendaraan sebelum memulai perjalanan.
Seluruh aspek, mulai dari kondisi ban, kesiapan kendaraan secara umum, hingga faktor pengemudi dan penumpang, wajib diperhatikan secara menyeluruh. Hal ini krusial untuk memastikan perjalanan berlangsung aman dan nyaman.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Ban, Komponen Vital Penentu Keselamatan
Ban merupakan komponen paling krusial dalam keselamatan berkendara karena menjadi satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Dalam konteks road trip akhir tahun, peran ban semakin vital mengingat kendaraan akan digunakan lebih intens, menempuh jarak lebih jauh, dan membawa muatan lebih berat dibandingkan penggunaan harian.
Peran Ban pada Berbagai Jenis Kendaraan
Untuk kendaraan bermesin konvensional (ICE), perjalanan jarak jauh dengan beban penuh membutuhkan ban yang mampu menjaga stabilitas dan kenyamanan secara konsisten. Ban yang optimal membantu pengemudi mempertahankan kendali, terutama saat berkendara dalam durasi panjang atau menghadapi berbagai kondisi jalan.
Kendaraan hybrid, yang mengombinasikan mesin konvensional dan motor listrik, menuntut ban untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas, kenyamanan, dan efisiensi energi. Keseimbangan ini penting baik saat berkendara di dalam kota maupun perjalanan jarak jauh.
Sementara itu, kendaraan listrik (EV) menghadapi tantangan unik karena bobotnya yang umumnya lebih berat dan torsi instan sejak akselerasi awal. Oleh karena itu, kualitas daya cengkeram dan struktur ban menjadi faktor penentu dalam menjaga kendali serta kenyamanan berkendara sepanjang perjalanan.
Waspada Musim Hujan: Pentingnya Wet Grip
Memasuki musim hujan, risiko berkendara meningkat signifikan akibat jalan yang basah dan licin. Dalam kondisi ini, daya cengkeram ban di jalan basah atau wet grip menjadi faktor utama bagi semua jenis kendaraan.
Desain tapak dan kedalaman alur ban yang optimal berfungsi mengalirkan air dari permukaan jalan, menjaga kontak ban dengan aspal, serta mengurangi risiko aquaplaning saat pengereman atau bermanuver. Mochammad Fachrul Rozi, Product Manager Michelin Indonesia, menekankan pentingnya aspek ini.
“Pada perjalanan jarak jauh, terutama saat kendaraan membawa muatan lebih dan digunakan lebih lama dari biasanya, kondisi ban menjadi semakin krusial. Wet grip yang optimal membantu pengendara menjaga kendali kendaraan di jalan basah, terlepas dari teknologi kendaraan yang digunakan,â€
ujar Mochammad Fachrul Rozi dalam keterangan resminya.
Pemeriksaan Kendaraan Menyeluruh Sebelum Berangkat
Selain kondisi ban, Michelin Indonesia juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh sebelum memulai road trip. Pengendara disarankan untuk memastikan beberapa aspek vital:
- Tingkat keausan ban
- Tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan
- Ketersediaan ban cadangan dalam kondisi layak pakai
- Kondisi oli mesin
- Sistem pengereman
- Cairan pendingin
- Fungsi wiper
- Fungsi seluruh lampu kendaraan
Perhatikan Tekanan Angin Ban
Tekanan angin ban memerlukan perhatian khusus. Tekanan yang terlalu rendah berisiko membuat ban cepat panas dan pecah, sementara tekanan yang terlalu tinggi dapat mengurangi kenyamanan dan daya cengkeram. Lakukan pemeriksaan tekanan angin saat ban dalam kondisi dingin dan sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.
Siapkan Perlengkapan Darurat
Antisipasi kondisi darurat di perjalanan dengan melengkapi kendaraan Anda. Beberapa perlengkapan keselamatan yang wajib ada meliputi:
- Segitiga pengaman
- Rompi reflektor
- Dongkrak
- Kunci roda
- Alat pemadam api ringan (APAR)
Perlengkapan tambahan seperti kotak P3K dan senter juga sangat direkomendasikan untuk meningkatkan rasa aman selama perjalanan.
Perencanaan Perjalanan yang Matang
Selain kesiapan kendaraan, perencanaan perjalanan yang matang juga menjadi faktor penentu. Pengendara disarankan untuk memantau kondisi lalu lintas dan cuaca terkini, menyiapkan rute alternatif, serta menata barang bawaan dengan baik. Penataan barang yang rapi penting agar tidak mengganggu visibilitas pengemudi dan keselamatan penumpang selama perjalanan.






